Connect with us

Uncategorized

Padi Jenis IR 64 Masih Menjadi Unggulan, Sebagian Petani Mulai Bergeser ke Varietas Anyar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah wilayah di Gunungkidul kini mulai memasuki masa panen. Varietas padi IR 64 yang tergolong jenis padi lawas masih unggul dan menjadi pilihan para petani. Namun kini banyak juga para petani yang mulai menanam padi jenis beras merah lantaran harga jualnya lebih tinggi.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Raharjo Yuwono mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan safari panen pertama tahun 2020 bersama poktan Suka Maju Padukuhan Wonodoyo, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong. Dari pantauan dan laporan yang diterima luas tanam padi poktan meliputi 25 hektar ditanam padi jenis IR 64, Situbagendit dan Inpari 24.

“Hasil ubinan Varietas IR 64 menghasilkan 7,4 ton GKP (Gabah Kering Panen) atau 6.052 kg GKG (Gabah Kering Giling) per hektar. Sedangkan varitas Inpari 24 menghasilkan 6,56 ton per ha GKP atau 5.313 kg per ha,” jelas Raharjo, Minggu (08/03/2020).

Ia menjelaskan, saat ini hasil tanamam padi jenis IR 64 masih unggul. Hal itu lantaran masih sesuai dengan karakteristik lahan. Sedangkan untuk varietas baru masih kalah karena memang jenis tersebut sebenarnya lebih cocok ditanam di lahan kering.

Berita Lainnya  Sebelas Kapanewon di Gunungkidul Rawan Banjir

“Situbagendit lebih baru dibanding IR 64. Petani ponjong menyukai situbagendit karena berasnya pulen. Tetapi sebenarnya, jenis itu untuk lahan kering dan ponjong kan lahan sawah,” ujar dia.

Kebiasaan tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Ponjong. Sejumlah petani dengan lahan kering justru memilih varietas padi yang cocok dengan lahan basah.

“Contohnya ciherang, ciherang banyak ditanam di lahan kering padahal itu untuk sawah, beginilah petani kita,” terang dia.

Ia menambahkan, gerakan menanam padi jenis inpari 24 atau beras merah saat ini sudah cukup banyak. Hal itu lantaran masyarakat sudah mulai sadar harga jualnya yang lebih tinggi.

“Beras merah itu sekitar Rp 13 ribu. Ada juga yang mulai menjual beras hitam dengan harga jual Rp 30 ribu per kilogramnya,” jelasnya.

Disinggung terkait dengan hama pada tahun ini, Raharjo menjelaskan bahwa para petani mampu menanganinya. Seperti benerapa waktu lalu pihaknya melakukan gerakan pengendalian penyakit kresek.

Berita Lainnya  Resep Ayam Koloke

“Petani semakin ke depan semakin bisa melakukan pengendalian hama dan penyakit,”pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler