Peristiwa
Pembangunan Proyek Senilai Miliaran Diduga Ngawur, Lurah Minta Rekanan Bongkar Jembatan






Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jembatan Jeruk Legi di Kaluruahan Katongan, Kapanewon Nglipar baru selesai dibangun oleh sekitar 2 bulan lalu. Namun begitu, kini bangunan senilai miliaran rupiah itu telah rusak parah. Dengan kondisi tersebut, pemerintah kalurahan meminta rekanan untuk melakukan perbaikan sebelum nanti diserah terimakan.
Lurah Katongan, Jumawan mengungkapkan, jembatan Jeruk Legi merupakan akses jalan masyarakat di wilayahnya. Namun saat badai cempaka lalu jembatan tersebut mengalami kerusakan cukup parah akibat terjangan banjir.
Selang beberapa waktu, jembatan tersebut mendapatkan dana hibah dari BNPB untuk pembangunan dengan nilai proyek Rp 9,266 miliar. Jembatan selesai dibangun sekitar dua bulan yang lalu, saat ini konstruksi jembatan terlihat rusak. Hal itu diduga karena penggunaan uruk jalan tersebut yang tidak standar sehingga terkikis oleh air.
“Seminggu terakhir nampak rusak sekitar 10 meter panjangnya. Awalnya kita sudah lapor sudah dibetulin (benahi) namun cuma di uruk pasir,” kata Jumawan, Selasa (03/11/2020) saat dikonfirmasi.
Hujan kembali turun dan justru kerusakan semakin parah. Pihaknya kembali meminta pihak pemborong (PT Telaga Pasir Kuta) untuk melakukan pembenahan ulang dan dilakukan pembongkaran.







“Saya minta untuk dibongkar kembali dalam pembenahannya. Untuk uruknya saya minta yang standar. Jika dibiarkan takutnya membahayakan,” imbuh dia.
Jembatan Jeruk Legi merupakan akses utama masyarakat yang menghubungkan Katongan-Watusigar, Kapanewon Ngawen-Jatiayu, Kapanewon Karangmojo.
Ia juga mengaku akan bersurat secara resmi ke Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk segera mengambil sikap dalam perbaikan jembatan tersebut. Pihaknya juga meminta dilakukan penundaan peresmian jika jembatan belum diperbaiki sesuai standar.
Upaya lain juga akan ditempuh jika dalam pengerjaan (perbaikan) diketahui asal-asalan. Saat ini intensitas hujan yang terjadi kembali lebat, pihaknya meminta pamong dan pihak terkait lainnya untuk melakukan pemantauan.
“Pasti kita akan menolak peresmian jika belum beres sesuai standar yang bagus. Pemborong tidak boleh asal-asalan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan pihaknya telah mengetahui adanya kerusakan pada jembatan Jeruk Legi. Dari BPBD sudah menghubungi pihak pelaksana untuk melakukan pengecekan dan dilakukan pembenahan agar tidak membahayakan masyarakat yang melintas.
“Ada amblesan jalan di sebelum jembatan. Disebabkan kurangnya pemadatan,” terang Edy.
Untuk perbaikan sendiri pihaknya sudah ada koordinasi dan dengan pelaksana mengingat sekarang ini masih dalam masa pemeliharaan. Pembangunan baru akan dilakukan oleh pelaksana proyek tersebut.
“Kalau amblesan sudah dicek pelaksana akan segera diperbaiki. Saya belum dapat informasi teknis secara detailnya,” pungkas Edy.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter