Sosial
Demam Channa, Ikan Sungai yang Kini Jadi Primadona






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ikan gabus adalah ikan air tawar yang bisa ditemui di sungai atau rawa. Beberapa jenis dari ikan tersebut memiliki keindahan dari segi warna dan perilakunya. Bahkan beberapa waktu terakhir ini, ikan gabus jenis tertentu menjadi primadona bagi pecinta ikan hias.
Ikan dengan nama latin Channa Striata tersebut diketahui memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat dan mampu bertahan hidup dalam lingkungan cukup ekstrim. Sejumlah jenis ikan gabus tersebar di wilayah Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Belakangan ini, beberapa jenis ikan gabus banyak diperjual belikan. Namun bukan untuk konsumsi. Seperti yang diungkapkan oleh, Kismaya, seorang pemuda warga Wareng, Kapanewon Wonosari.
Ia mengatakan, memang dalam belakangan ini dirinya hobi memelihara ikan hias. Dimulai dengan ikan Guppy, namun karena perawatanya susah, ia beralih ke ikan gabus.
Tidak lama dari itu muncul komunitas ikan gabus hias bernama Handayani Fish Squad di Gunungkidul. Kismaya mulai bergabung dengan menghadiri pertemuan setiap malam minggu di AMP, Siyono. Merasa tertarik, ia membeli Channa Red Sampit yang berasal dari Kalimantan berukuran kecil menyesuaikan aquarium bekas yang ia miliki.







Semakin sering Kismaya menghadiri pertemuan ia semakin paham akan daya tarik ikan gabus yang ternyata tidak hanya untuk konsumsi tetapi dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Jika gabus konsumsi hanya dibanderol Rp 15.000 per kg maka gabus hias bernilai Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta per ekornya.
“Tergantung jenis dan ukurannya. Karena ada macam-macam jenisnya misal di rumah saya ini ada jenis Yellow Sentarum, Red Sampit, dan Aurantimaculata,” ucap Kismaya, Senin (02/11/2020).
Ia mengatakan, untuk pemasarannya memanfaatkan media sosial Facebook dan komunitas. Sedangkan untuk mengantisipasi ikan yang tidak laku ia melakukan lelang.
Selain disibukkan sebagai mahasiswa tingkat akhir Kismaya juga mengisi kesehariannya untuk menjadi breeder Channa. Untuk menciptakan daya jual tinggi ia melatih keaktifan ikan dengan cara memasukan kaca dalam aquarium agar ikan dapat beradu seperti ikan cupang.
“Lumayan , kemarin saya beli anakan Rp 50 ribu saya rawat sebulan ditawar teman Rp 120.000. Yang Rp 50.000 tak belikan ikan lagi terus sisanya saya beli aquarium yang lebih besar” ujarnya.
Dia menyukai ikan Channa untuk hiburannya sepulang kerja. Sebab ikan ini juga dapat dilatih sebagai hiburan dan menikmati keganasannya saat memangsa makanan. Sementara itu, ia mengakui bahwa untuk kontes sendiri ia belum berniat untuk mengikuti.
“Baru hobi melatih dan mengembangkannya menjadi ikan hias yang cantik sehingga membuatnya lebih berharga,” terang Kismaya. (Dina)
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib