Connect with us

Olahraga

Pemerintah Tunda Pembangunan Sport Center, Bagaimana Nasib Gunungkidul Jadi Tuan Rumah Porda?

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah memastikan akan menunda proses pembangunan sport center di wilayah Kapanewon Wonosari. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah. Pembatalan pembangunan ini pun memicu kekhawatiran berbagai pihak, pasalnya Gunungkidul rencananya akan menjadi tuan rumah Porda pada 2023 mendatang.

Kasubid Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum Bappeda Gunungkidul, Nurudin Araniri mengatakan, tahap lanjutan realisasi pembangunan sport center pada tahun 2020 dan 2021 terpaksa ditunda. Hal ini dilarenakan keterbatasan anggaran pemerintah Kabupaten Gunungkidul akibat pandemi covid-19.

“Karena pandemi ini, sehingga anggaran terbatas. Rencananya memang akan dimulai tahun ini prosesnya tapi ditunda dulu,” terang Nurudin Araniri, Kamis (03/12/2020).

Adapun tahun 2020 seharusnya merupakan realisasi kajian lingkungan Amdal. Mulanya, pemerintah telah menganggarkan dana sekitar 400 juta rupiah untuk hal tersebut. Namun kemudian dilakukan refocusing untuk penanganan covid-19. Begitu pula dengan tahun 2021 mendatang, tahapan pembebasan lahan terpaksa dibatalkan.

Berita Lainnya  Cairkan BKK, Bupati Gali Lubang Sendiri

“Kalau pembebasan lahan itu belum masuk perencanaan dan pembahasan,” ujarnya.

Lanjut Nurudin, pembebasan lahan dilalui dengan beberapa tahap mulai dari identifikasi, inventarisasi, rencana pengadaan lahan, appraisal dan pembayaran. Rencananya tahapan ini baru akan dilanjutkan pada 2022 mendatang seiring dengan penganggaran yang digarapkan mulai normal kembali.

Disinggung mengenai tujuan sport center sendiri ia mengungkapkan untuk memberikan tempat yang nyaman dan memadahi bagi atlet di Gunungkidul untuk berlatih bidang olahraga yang mereka geluti. Disisi lain juga merupakan persiapan Porda 2023 mendatang, namun seiring dengan kondisi pemerintah terpaksa harus mengambil kebijakan penundaan tersebut.

“Anggaran yang terbatas dan waktu yang mepet untuk persiapan Porda ini akan disikapi dan dilakukan dengan cara lain. Sekarang masih dalam pembahasan,” paparnya.

Hal yang tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Kepala Bappeda Gunungkidul, Sri Suhartanta. Menurutnya anggaran pemkab Gunungkidul masih difokuskan untuk pemulihan ekonomi dampak covid-19, melanjutkan kegiatan yg tertunda seperti Rumah Sakit Pratama di Bedoyo (sekarang Puskesmas Ponjong 2) dan melanjutkan gedung BPBD di Siraman yang juga sempat tertunda th 2021 dianggarkan kembali. Untuk kesehatan juga masih fokus pd penanganan Covid-19 mengingat masa tanggap darurat.

“Kita upayakan persiapan akan dilanjutkan tahun 2022 mendatang,” ujar Sri.

Khusus untuk Stadion Handayani tahun 2021 mendatang mendapat perhatian dari pemerintah untuk rehab tribun. Anggaran yang dialokasikan sebanyak 300 juta rupiah.

Berita Lainnya  Antisipasi Caleg Stres Pasca Coblosan, RSUD Wonosari Optimalkan Layanan Poli Kejiwaan

“Hanya tribun saja belum meluas,” pungkas dia.

Sementara itu, Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gunungkidul, Heri Susanto mengatakan bahwa KONI telah mendengar adanya penundaan pembangunan tersebut. Namun demikian, hingga Senin kemarin pihaknya belum mendapat keterangan secara resmi.

“Kita sudah dengar mengenai penundaan itu tapi belum ada pemberitahuan secara formal,” ucap Heri.

Sport center sendiri dimaksudkan sebagai wadah para atlet Gunungkidul untuk mengembangkan bakat dan prestasi. Mengingat selama ini belum ada tempat latihan yang sesuai standar. Harapan besar memang ditaruh oleh KONI, Pengkap, dan para atlet dengan adanya pembangunan tempat tersebut.

“Itu juga sebagai persiapan jadi tuan rumah Porda 2023 mendatang. Kebetulan kemarin dinas minta data pengkap mungkin itu akan jadi evaluasi dan data penundaan,” paparnya.

“Harapan kami tentu besar sekali agar atlet memiliki tempat yang sesuai saat berlatih sehingga tidak perlu jauh-jauh,” imbuhnya.

Pada tahapan lalu, DED dan Master Plan sebenarnya telah ada. Pada perencanaannya, sport center ini akan dibangun di sekitar stadion Gelora Handayani ke arah utara dan timur. Lahan yang akan dibebaskan sekitar 40 hektar, terdiri dari berbagai status lahan.

Berita Lainnya  Dinkes Gunungkidul Sebut Penyebaran HIV/Aids Dipicu Adanya LGBT

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler