Pemerintahan
Pemkab Gunungkidul Serahkan Kembali Wisma Wanagama Kepada UGM






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Setelah hampir dua bulan lamanya digunakan sebagai loksi krantina pasien reaktif rapid test, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul secara resmi mengembalikan Wisma Wanagama kepada Universitas Gadjah Mada (UGM). Pengembalian secara simbolis dengan serah terima kunci dilaksanakan pada Selasa (11/08/2020).
Selama dua bulan ini, Wisma Wanagama telah digunakan untuk karantina 166 orang. Ke depan Pemkab Gunungkidul akan mempertimbangkan Puskesmas Ponjong II di Kalurahan Bedoyo, Ponjong sebagai pengganti lokasi karantina.
“Karena kami sudah diberitahu bahwa September akan digunakan maka kami kembalikan, agar ada jeda untuk sterilisasi,” ucap Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi.
Immawan menambahkan, pihaknya sekaligus akan melakukan uji coba RSUD Saptosari sebagai lokasi perawatan bagi pasien terkonfirmasi positif sekaligus dengan pasien reaktif. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat kesiapan fasilitas kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, Puskesmas Ponjong II akan ditingkatkan menjadi Rumah Sakit tipe D. Gedung baru sebagai perluasan pun sudah ada, meski saat ini masih dalam proses penyelesaian.







“Kapasitas tempat tidur di Puskesmas tersebut tersedia 20 unit,” kata Dewi.
Kondisi ini membuat Tim Gugus Tugas Penanganan covid19 Gunungkidul lebih mudah dan cepat menyiapkan tempat pengganti Wisma Wanagama. Sehingga fasilitas kesehatan akan cepat menampung pasien reaktif.
“Ibaratnya ini jadi uji coba awal bagi Puskesmas Ponjong II, sebagai RS tipe D,” jelas Dewi.
Selama menggunakan Wisma Wanagama, sebanyak 166 pasien reaktif menjalani karantina sembari menunggu hasil swab. 15 dari mereka kemudian dinyatakan positif covid19.
“Pasien reaktif sudah dipindahkan ke RSUD Saptosari,” tutup Dewi.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki beberapa waktu lalu mengungkapkan pihaknya menghabiskan anggaran sekitar Rp 155 juta untuk membiayai sewa Wanagama.
“Pada bulan pertama biaya yang dikeluarkan Rp 103 juta. Tapi di bulan kedua mendapat diskon sehingga biayanya menjadi Rp 52 juta,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks