Connect with us

Pemerintahan

Penerapan Kebijakan Satu Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional, Pedagang Keluhkan Persyaratan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah telah memberlakukan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 dan minyak goreng kemasan sebesar Rp 14.000. Untuk pasar tradisional, pedagang diwajibkan menerapkan harga tersebut mulai 1 Februari 2022. Meski telah ditetapkan, namun hingga saat ini, kondisi di lapangan belum semuanya menerapkan kebijakan 1 harga. Sejumlah faktor menjadi penyebab dari belum terterapkannya kebijakan ini di pasar-pasar tradisional.

Pada Kamis (03/01/2022) siang tadi, Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul bersama tim TPID Pemkab Gunungkidul melakukan pemantauan di Pasar Playen dan Pasar Argosari terkait dengan penerapan satu harga pada minyak goreng. Hasilnya, didapati bahwa belum seluruh pedagang menerapkan kebijakan satu harga tersebut. Bahkan untuk membeli minyak goreng satu karton saja, mereka harua mengisi surat pernyataan bermaterai dari distributor.

Berita Lainnya  Imbas Kemarau Panjang, Harga Cabai di Gunungkidul Kian Meroket

Salah seorang pedagang Pasar Argosari, Sutarman mengatakan, permintaan minyak goreng sebenarnya cukup banyak, akan tetapi stoknya sangat sulit didapatkan. Untuk membeli minyak goreng 1 karton dari distributor, dirinya harus membuat surat pernyataan dengan materai 10.000. Jika dikalkulasi dengan persyaratan ini, ia nantinya justru merugi karena dengan tambahan biaya materai tersebut, untuk per liternya, harga minyak jika dihitung bisa lebih dari Rp 14.000.

“1 minggu yang lalu saat membeli minyak untuk stok dan dijual kembali harus mengisi surat pernyataan. Bahkan ada juga agar mendapat minyak harus belanja barang jenis lain,” kata Sutarman,.

“Ya saya jual Rp 14.000, kalau tidak sesuai dengan kebijakan takutnya malah kena masalah to nanti,” paparnya.

Di lapangan sendiri memang masih ditemukan pedagang yang belum menerapkan kebijakan pemerintah. Mereka masih ada yang menerapkan harga sebesar Rp 17.000, Rp 15.000 dan lainnya. Hal tersebut dikarenakan pada saat membeli minyak goreng, mereka masih menggunakan harga lama. Sehingga jika dijual dengan harga HET saat ini, pedagang justru merugi.

Berita Lainnya  Resmi Dibentuk, Askonas Langsung Soroti Proyek-proyek Besar Gunungkidul Yang Selalu Ditangani Kontraktor Luar

“Masih ada yang belum menerapkan. Kami juga tidak bisa menyalahkan. Pemerintah kabupaten hanya dalam fungsi pengawasan saja,” ucap Sigit Haryanto, Kasi Distribusi Dinas Perdagangan.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri tidak bisa menyalahkan para pedagang dalam hal tersebut. Namun diharapkan setelah stok yang lama habis, mereka dapat menerapkan harga sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Disinggung mengenai penimbunan, ia mengatakan sejauh ini pemantauan di distributor dan gudang-gudang masih tergolong aman. Tidak ada penemuan penimbunan yang dilakukan. Ketersediaan minyak goreng di gudang memang sangat terbatas.

“Kalau untuk surat dan lain-lain itu kan kebijakan setiap gudang atau distributor, karena mereka kan juga dimintai laporan,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler