Budaya
Perkembangan Kreativitas Batik di Gunungkidul dan Pentingnya HAKI bagi Perajin






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumat (02/09/2020) ini diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Perkembangannya fashion batik dari tahu ke tahun perkembangannya di Gunungkidul sendiri semakin positif. Hingga akhir 2020 ini sedikitnya 54 pengrajin batik di Gunungkidul yang telah mendaftarkan diri sebagai pemilik Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari merk dan design industri batik.
Kepala Bidang Industri, Dinas Perindustrian Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti mengatakan hampir seluruh desa di Gunungkidul selalu memunculkan batik-batik kreasi yang menjadi ciri khas suati desa. Namun demikian sejauh ini baru ada tiga desa di Gunungkidul yang ditetapkan sebagai sentra batik.
“Ada tiga desa ya, di sentra batik sendangrejo Tancep Ngawen, Sumberan Ngawen, dan Tegalrejo Gedangsari,” jelas Wibawanti, Jumat siang.
Ia mengatakan, adapun syarat penetapan sentra batik sendiri cukup sederhana. Yaitu suatu desa memiliki 20 Industri Kecil Menengah yang konsen terhadap produksi batik.
“Sementara itu yang tiga sudah produktif memasarkan, dan produksi sendiri, pasarannya ya beragam ada yang Gunungkidul, nasional bahkanuar negeri,” papar dia.







Di samping itu, pihaknya juga terus melakukan para pengrajin batik ini segera mendaftarkan HAKI. Menurutnya, HAKI membantu perajin batik untuk mengantisipasi adanya klaim maupun tiruan yang kemudian oleh pihak lain diakui sebagai karya. Kemudian diklaim sepihak dengan meng-HAKI-kan untuk keuntungan lebih besar.
“Kami selalu melakukan sosialisasi, dan juga siap mendampingi ya untuk pembuatan lisensi HAKInya,” kata Wibawanti.
Sejauh ini, Pemkab Gunungkidul sendiri pernah menyurati salah satu perajin di Klaten Jawa Tengah karena meniru Batik Walang dan diberi cap sebagai produknya. Pihaknya kemudian melakukan teguran lisan namun kemudian diindahkan.
“Biasanya teguran lisan dulu, kalau ngeyel bisa digugat perdata,” imbuh dia.
Dikatakan Wibawanti, Batik Walang sendiri sudah didaftarkan HAKI sejak 2014 silam. Adapun seragam batik yang digunakan untuk seragam ASN dan juga pegawai di lingkungan Pemkab Gunungkidul maupun seragam sekolah siswa Gunungkidul merupakan hasil dari sayembara.
“Kala itu perlombaan terbuka dan mengrucut ada tiga pemenang. Ketiganya yakni juara satu Motif Sekar Jagad Gunungkidul, kedua Walang Kencono Jati, dan ketiga Motif Walang Sinanding Jati,,” ujar Wibawanti.
Hingga kini, batik Motif Sekar Jagad Gunungkidul karya Almarhum Subandiyanta menjadi souvenir tamu kehormatan Pemkab Gunungkidul. Sedangkan untuk Motif Walang Sinanding Jati karya Nuri Ningsih digunakan untuk seragam pegawai di lingkungan Pemkab Gunungkidul dan motif Walang Kencono Jati menjadi seragam siswa di Gunungkidul.
Terpisah, Pengrajin Batik Manding asal Kapanewon Wonosari, Guntur Susilo sadar betul HAKI dalam karya batik. Sejak awal berkarya 2018 lalu, ia sudah melisensikan karyanya.
“Lisensi HAKI inikan berlaku 10 tahun. Waktu tersebut cukup panjang untuk memperkenalkan dan membesarkan suatu usaha yang berkaitan dengan kreatifitas kita, jangan sampai diklaim orang lain,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks