Connect with us

Sosial

Posting Ujaran Kebencian Kepada Polisi Usai Nonton Pertandingan Sepakbola, Pemuda Diamankan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Apa yang dialami oleh ASP, warga Desa Selang, Kecamatan Wonosari bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat yang aktif di dunia maya. Pemuda berusia 20 tahun ini sempat diamankan dan diperiksa secara intensif di Mapolres Gunungkidul pada Rabu (17/10/2018) lalu. ASP sendiri terjerat kasus terkait postingannya di media sosial twitter yang dianggap menjelek-jelekan aparat kepolisian. Beruntung kemudian kasus ini tidak berujung penjara lantaran ia hanya diberikan pembinaan serta mengunggah pernyataan permintaan maaf kepada kepolisian dan masyarakat Gunungkidul.

Masalah yang membelit ASP sendiri bermula ketika pada Rabu pagi, sekitar pukul 06.53 WIB, ia mengunggah postingan yang menuding polisi telah memukuli kawan-kawannya saat melakukan pengawalan konvoi rombongan suporter PSIM asal Gunungkidul yang hendak menyaksikan pertandingan ke Yogyakarta. Adapun postingan tersebut berbunyi “Fix Aparat Wonosari paitan sengit sopo-sopo digebuki, Oke siap 2019 rasah nggo kawal-kawalan, mesake bolo-boloku no tok kawal mung tok gebuki”.

Berita Lainnya  Tunggu Gugatan Caleg ke MK, Pengumuman Anggota DPRD Terpilih Molor Dari Jadwal

Mendapatkan informasi tersebut, anggota Polres Gunungkidul kemudian melakukan penelusuran. Akhirnya, dalam waktu singkat identitas ASP berhasil dikantongi aparat. Pada siang harinya, polisi langsung meluncur ke rumah pelaku.

Saat polisi tiba, ASP yang berprofesi sebagai cleaning service tersebut tak berada di rumahnya. Berselang setengah jam kemudian, barulah ASP yang pulang kaget melihat kedatangan sejumlah anggota kepolisian di rumahnya. Ia pun hanya bisa pasrah ketika dibawa oleh aparat ke Mapolres Gunungkidul.

“Yang bersangkutan ditemani oleh ayahnya saat kita bawa ke Mapolres Gunungkidul,” ucap Kabag Ops Polres Gunungkidul, Kompol Joko Hamitoyo, Sabtu (20/10/2018) siang.

Twit ASP yang membuatnya sempat diciduk aparat kepolisian

Menurut Joko, postingan ASP dinilai masuk dalam ujaran kebencian yang mendiskreditkan seseorang atau institusi sehingga kemudian pihaknya mengambil langkah tegas. Dalam pemeriksaan sendiri, ASP mengakui perbuatannya itu merupakan kesalahan besar dan tidak mengetahui dampak kebelakangnya akan seperti apa.

Berita Lainnya  Avanza Hitam Milik Untoro Mulusan Terbakar di Garasi Rumah

“Saya sendiri yang memberikan pembinaan kepada ASP,” ujar Joko.

Untuk kasus ini, atas berbagai pertimbangan, polisi tidak meneruskan proses hukum. ASP sendiri telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan membuat membuat sebuah surat pernyataan. Tak hanya itu, ia juga memposting permintaan maaf atas postingannya tersebut di semua akun media sosial miliknya.

“Kita hanya berikan sanksi wajib lapor,” imbuh dia.

Dengan adanya kejadian semacam ini, Kabagops menghimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak kembali dalam bersosial media. Salah atau memposting perkataan yang mengarah pada ujaran kebencian saja tentu bisa berdampak hukum lantaran adanya UU ITE. Secara tidak disadari, dengan jangkauannya yang tidak terbatas, ujaran kebencian di media sosial bisa berdampak sangat besar. Bukan tidak mungkin nantinya hal semacam ini bisa memicu kericuhan.

Berita Lainnya  Gelombang Kasus Terus Terjadi di Kecamatan Wonosari, 3 Orang Kembali Dinyatakan Positif Corona

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang dipicu oleh dunia maya, Polres Gunungkidul sendiri mengintensifkan patroli dunia maya. Sebuah tim khusus telah dibentuk untuk mengidentifikasi postingan-postingan yang berkembang di Gunungkidul.

Joko menambahkan, dalam situasi politik yang panas semacam ini, postingan-postingan yang mengarah pada unsur hoax maupun ujaran kebencian memang besar potensinya untuk berseliweran. Hal inilah kemudian yang membuat langkah antisipasi sangat diperlukan. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan dalam mengambil tindakan kepada para pelaku yang memposting berita hoax maupun ujaran kebencian.

“Kita ada tim cyber patrol yang rutin melakukan patroli. Jadi himbauan saya agar masyarakat bisa ikut menjaga situasi kondusif dengan menghindari postingan yang berbau ujaran kebencian di media sosial,” tutup dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler