Connect with us

Pemerintahan

Puluhan Merk Sarden Ditemukan Mengandung Cacing, Ini Himbauan Dinas Kesehatan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI merilis 27 merek ikan makarel atau sarden yang mengandung cacing parasit spesies Anisakis sp. Jumlah ini merupakan hasil penelitian dari 541 sampel ikan kaleng dari 66 produk yang dijual di pasaran. Dalam pemeriksaan, ditemukan sebanyak 27 merek positif mengandung cacing parasit dimana dari jumlah tersebut, 16 produk merupakan impor dan 11 lainnya adalah produk dalam negeri.

Mengenai adanya temuan ini, Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka membeberkan efek samping yang dimungkinkan terjadi apabila sarden yang mengandung cacing tersebut dikonsumsi oleh manusia. Cacing jenis Anisakis sp adalah parasit yang dapat menimbulkan penyakit apabila dikonsumsi meski sudah dimasak.

Berita Lainnya  DPRD Gunungkidul Desak Pemerintah Tetapkan KLB PMK

“Efeknya bisa menyebabkan mual, muntah, sesak nafas, bahkan diare. Cukup berbahaya bagi manusia karena bisa jadi vektor penyakit,” katanya saat dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Jumat (30/03/2018).

Meski cacing yang berada di dalam ikan kaleng makarel tersebut ditemukan sudah dalam kondisi mati, namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa yang masih bertahan hidup. Pun begitu dengan telurnya. Mengingat terdapat jenis cacing tertentu dan telurnya mampu bertahan dalam suhu tinggi di atas 100 derajat celcius.

“Bisa jadi cacingnya sudah mati namun telurnya masih bisa bertahan. Dampaknya lebih berbahaya lagi tubuh manusia. Kalau mereka nyaman bersarang di dalam usus manusia, kemungkinan bisa berkembang biak di sana,” jelasnya.

Priyanta memprediksi, adanya cacing parasit pada ikan makarel ini sudah ada saat ikan tersebut masih ada dalam perairan, bukan karena kerusakan kemasan atau akibat kadaluwarsa. Dimungkinkan, saat masih di perairan tersebut, ikan makarel berkumpul di tempat yang terdapat banyak cacing parasit.

Berita Lainnya  Tambahan 2 Kasus Positif, 1 Warga Semanu dan 1 Warga Playen Yang Baru Pulang Dari Italia

Oleh sebab itu, untuk lebih amannya ia menyarankan agar masyarakat Gunungkidul mengkonsumsi ikan segar lokal dibandingkan dengan ikan kaleng. Pasalnya, meski ada produk dalam negeri yang ditemukan mengandung cacing parasit, namun bahan baku keseluruhan berasal dari luar negeri.

Selain itu, ikan segar lebih terjamin mutu kesehatan dan kehigenisannya. Masyarakat pun bisa memantau langsung proses pengolahannya dan mengecek tingkat kesegarannya. Berbeda dengan ikan kaleng, di mana proses pengolahan dilakukan secara tertutup. Meski ada sterilisasi, ia tidak menjamin 100 persen produk instan memiliki kandungan gizi dan kebersihan yang bagus.

“Lagipula ketersediaan ikan di Gunungkidul kan melimpah, kita punya nelayan dan laut sendiri yang luas. Jadi saya rasa masyarakat Gunungkidul tidak perlu mengkonsumsi ikan kaleng. Karena hakikat sebenarnya ikan kaleng itu dijual untuk mengatasi ketidaktersediaan ikan segar. Di Indonesia ini kan sebenarnya melimpah, apalagi Gunungkidul,” papar Priyanta.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler