Budaya
Rasulan Besar-besaran Dirayakan Masyarakat Karangmojo






Karangmojo, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Setelah vakum sekitar dua tahun akibat dihantam pandemi, berbagai kegiatan kebudayaan mulai dipertunjukkan seiring diperlonggarnya aturan di masyarakat. Seperti halnya Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo yang menggelar acara bersih desa atau rasulan secara serentak di 16 Padukuhan pada Kamis (30/06/2022). Acara rasulan di Karangmojo ini berjalan sangat meriah dengan peran serta dari ribuan masyarakat.
Lurah Kalurahan Karangmojo, Agus Budiyono, memaparkan, sebanyak 16 Padukuhan di Kalurahan Karangmojo secara serentak menggelar tradisi Rasulan sejak Kamis siang tadi. Ia menambahkan, acara rasulan yang diselenggarakan secara besar-besaran ini baru dilaksanakan pertama kalinya di Kalurahan Karangmojo.
“Puncaknya dilaksanakan hari ini, ada 16 gunungan dari masing-masing Padukuhan yang dikirab menuju Balai Kalurahan Karangmojo,” ucapnya.
Adapun rangkaian acara Rasulan serentak ini sudah dimulai hari Minggu (26/06/2022) lalu dengan berbagai kegiatan kebudayaan. Ia mencontohkan, sejak hari minggu pihaknya sudah menggelar lomba geguritan, mocopat, menulis aksara jawa, jathilan, cerita pendek jawa, kuliner tradisional jawa, serta kerajinan pangan tradisional. Menurutnya, dengan melakukan berbagai kegiatan kebudayaan ini bertujuan agar masyarakat semakin tertarik dan dapat merawat kebudayaan.
“Pesertanya remaja sebanyak 62 orang dan diikuti 16 Padukuhan, semua bentuk kesenian dan kebudayaan kami tampilkan di sini,” sambung Agus.







Menjaga dan merawat kebudayaan lokal di masyarakat menurutnya menjadi hal yang penting saat ini di tengah gempuran teknologi dan budaya dari luar. Ketika tidak ada yang melestarikan lagi, maka suatu kebudayaan ataupun kesenian di masyarakat berpotensi punah karena tidak ada penerusnya.
“Acara ini dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat, setiap RT melakukan iuran karena kami belum dapat mengakses dana keistimewaan,” ujar dia.
Kegiatan kebudayaan ini juga sebagai langkah untuk meningkatkan status Kalurahan Karangmojo yang mulanya rintisan desa budaya diharapkan dapat menjadi desa budaya. Menurutnya, untuk menjaga dan merawat kebudayaan perlu dukungan anggaran agar setiap kegiatan kesenian dan budaya di masyarakat dapat terus berlangsung. Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dapat mendukung kegiatan kebudayaan di Kalurahan Karangmojo agar tetap lestari.
“Kita tadi malam sudah menerima SK tentang penetapan rintisan desa budaya, rencananya bulan September mendatang kami siap melakukan akreditasi untuk naik menjadi desa budaya,” terang Agus.
“Acara Rasulan serentak ini ditutup nanti malam dengan pementasan wayang dengan tiga dalang cilik asal Kalurahan Karangmojo,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks