fbpx
Connect with us

Budaya

Bumikan Budaya Jawa Generasi Muda, Macapat Senja Hadir di Taman Budaya Embung Giwangan

Diterbitkan

pada

BDG

 

Jogja, (pidjar.com)– Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menggelar Macapat Senja di Taman Budaya Embung Giwangan Yogyakarta, Selasa (7/5/2024) sore.

Macapat Senja merupakan sebuah pertunjukan seni macapat yang merefleksikan perjuangan, membumikan ilmu dan mengembangkan kebudayaan, khususnya kepada generasi muda.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan bahwa gelar Macapat Senja adalah perayaan yang menghadirkan semangat luhur anak-anak muda Yogyakarta untuk menjaga kelestarian seni tradisi macapat di tengah arus modernisasi yang terus bergulir.

”Seiring alunan tembang, kita rasakan hadirnya keagungan warisan intelaktual nenek moyang yang diperkaya dengan sentuhan jenius anak-anak muda Jogja. Di tangan mereka, tembang-tembang macapat, bukan menjadi nyanyian masa lalu, tetapi menjadi refleksi hidup, yang menangkap esensi zaman modern dengan cemerlang. Keindahan dan kekuatan budaya macapat, memberikan panggung bagi kreativitas dan inovasi anak muda Jogja”, katanya.

Yetti menyebut, gelaran Macapat Senja merupakan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta dengan komunitas Macapath Project sebagai simbol sinergi yang harmonis untuk menjaga ikatan antara sejarah dan masa kini maupun antara tradisi dan inovasi.

Berita Lainnya  Hamparan Pasir Putih dan Tebing Menjulang Tinggi Jadi Suguhan Indah Pantai Karang Telu

“Bersama-sama, kita bergerak maju, menyuarakan keindahan warisan leluhur, menuju puncak kreativitas yang tak terbatas” ujarnya.

Melalui Macapat Senja ini, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) Kota Yogyakarta ingin mengunda sekaligus merangkul generasi muda untuk berperan aktifbdalam memelihara keberlangsungan budaya seni macapat. Sebab, generasi muda adalah pionir, penggali, dan penerus yang membawa bendera kebesaran budaya ke masa depan yang gemilang.

“Bersama kita meniti jejak leluhur, menorehkan catatan baru dalam sejarah kebudayaan kita, ” imbuhnya.

Gelaran Macapat Senja 2024 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta melibatkan pelaku seni pelestari budaya macapat berusia muda di Yogyakarta. Tahun ini merupakan tahun ketiga Macapat Senja diselenggarakan. Sebelumnya, Macapat Senja diselenggarakan pada tahun 2022 di Teras Malioboro 2, tahun 2023 di Ndalem Pujokusuman dan tahun 2024 di Taman Budaya Embung Giwangan.

Salah satu pegiat macapat di Yogyakarta, Danang Rusmandoko menambahkan, persiapan pagelaran Macapat Senja hanya dilakukan dengan 10 kali latihan. Ada tantangan tersendiri baginya dalam melatih anak-anak untuk bisa melantunkan macapat. Sebab, macapat erat kaitannya dengan nuansa kuno. Karenanya, bersama pelatih lain ia berupaya menjadikan macapat lebih kekinian dan menarik dipelajari.

Berita Lainnya  Omzet Turun Drastis, Pengusaha Jasa Sewa Tenda Keluhkan Minimnya Pesanan saat Malam Pergantian Tahun

“Ketika macapat hanya sekadar macapat konvensional, tentu kurang menarik. Macapat di hip-hop kan, ada konduktornya, dan menggunakan biola lebih menarik untuk anak-anak,” ungkapnya.
Macapat Senja diikuti 25 orang peserta berbagai usia dan yang paling muda merupakan siswa Kelas IV SD.

“Harapannya macapat tetap lestari dengan berbagai gaya yang terus berkembang,” pungkas Danang.
(Ken).

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler