Budaya
Ngalap Berkah Grebek Gunung Wijil, Warga Kampung Berebut “Jarah” Gunungan Telur dan Hasil Bumi


Ngawen,(pidjar.com)–Gunungkidul kaya akan tradisi dan budayanya. Salah satunya adalah Grebek Gunung Wijil di Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen yang dilakukan oleh warga sekitar. Sejak dulu, tradisi ini, masih terus dilestarikan hingga saat ini.
Senin (11/07/2022) kemarin, sejak pagi masyarakat mulai disibukkan dengan berbagai kegiatan. Terdapat arak-arakan gunungan telur dan satu gunungan hasil bumi menuju ke sebuah pemakaman yang lokasinya berada di dataran tinggi setempat. Dengan mengenakan pakaian adat jawa, beberapa sesepuh memimpin arak-arakan gunungan.
Ratusan warga, pamong kalurahan, tokoh masyarakat hingga Bupati Gunungkidul ikut dalam arak-arakan ini. Sesampainya di makam R.Ng Djoyowikromo, doa bersama dan kegiatan tradisi lainnya mulai dilakukan secara khitmad. Barulah setelah rangkaian doa dan lainnya selesai, dua gunungan ini diperebutkan oleh warga yang ada di lokasi ini.
“Makam ini makam R.Ng Djoyowikromo yang merupakan panglima perang. Secara turun temurun masyarakat menghormati jasa beliau dengan adat dan tradisi seperti ini,” papar sesepuh atau panitia acara Grebek Gunung Wijil, Sumardi.
Antusias masyarakat saat berebut ratusan telur yang disusun menjadi gunungan dan hasil bumi pun luar biasa. Masyarakat masih melestarikan budaya mereka ngalap berkah dari ubo rampe yang telah didoakan para sesepuh ini. Nampak ada yang sampai mendapat satu kresek telur rebus, namun tak jarang ada yang hanya 2 atau bahkan 1 telur saja lantaran memang banyak yang memperebutkan.


Kebersamaan masyarakat begitu nampak pada acara tersebut. Setelah rangkaian acara di makam tersebut selesai, baru kemudian rombongan diajak untuk menikmati hiburan seni tradisional yang ada di Kalurahan Kampung.
Untuk sampai di Gunung Wijil yang digunakan sebagai makam R.Ng Djoyowikromo, masyarakat harus melewati pemukiman. Tak jauh dari situ sudah ladang milik warga kemudian terdapat jembatan pengairan (sungai) dan naik di tengah-tengah ladang baru kemudian sampai di lokasi yang asri ini.
Tak hanya masyarakat setempat saja yang antusias mengikuti tradisi ini. Bahkan ada salah seorang pendatang dari Kalimantan Barat yang turut hadir sebagai penonton.
“Luar biasa sekali kebersamaan masyarakat dalam melestarikan budaya mereka,” papar dia.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta yang turut hadir dalam acara ini mengapresiasi semangat masyarakat dalam melestarikan adat, tradisi, dan budaya di daerah mereka. Hal semacam ini memang patut dilestarikan. kendati demikian dalam pelaksanaannya saat ini masih situasi pademi sehingga wajib memperhatikan protokol kesehatan.
“Nguri-uri kebudayaan itu sangat penting, membaur dengan sesama dan tidak lupa dengan leluhur nenek moyang,” papar Sunaryanta.
Pada pertemuan antara bupati, para perwakilan OPD dan masyarakat Ngawen ini sejumlah hal juga diutarakan oleh masyarakat. Harapannya,sinergitas dalam membangun daerah tetap berjalan dengan baik. Sehingga ke depan, Bumi Handayani menjadi lebih maju, kesejahteraan masyarakat meningkat dan tidak tertinggal dengan kabupaten atau kota daerah lainnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Kriminal2 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Sosial1 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Kriminal6 hari yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Politik2 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat