Pemerintahan
Sambut Liburan Akhir Tahun, Bupati Wanti-wanti Pedagang Kawasan Wisata Tak Nuthuk Harga






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Saat musim liburan di mana tingkat kunjungan wisatawan tinggi biasa diwarnai dengan ulah negatif para pedagang di kawasan wisata yang dengan sengaja melambungkan harga atau yang biasa disebut dengan nuthuk. Hal semacam ini seakan sudah menjadi keluhan wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul.
Menanggapi ulah negatif para pedagang ini, Bupati Gunungkidul mengingatkan kepada para pelaku usaha agar tidak menggunakan prinsip aji mumpung saat menyambut gelombang kedatangan wisatawan yang datang berkunjung. Himbauan tersebut ditekankan terutama pada pelaku usaha kuliner yang beroperasi di kawasan wisata.
Bupati Gunungkidul, Hj Badingah mengatakan, momentum libur natal dan tahun ini harus disikapi dengan disiplin tinggi. Dalam artian banyaknya wisatawan yang menyerbu Gunungkidul tentu akan memguntungkan pelaku usaha kuliner.
"Libur kali ini harus disikapi dengan baik. Jangan menggunakan aji mumpung. Mumpung wisatawan banyak nanti harganya ngantil kan jadi nggak baik, merusak citra kita," ujar Badingah, Senin (19/12/2017).
Untuk mengangisipasi hal itu, Bupati mewajibkan kepada para pelaku usaha kuliner untuk menyediakan dafar menu di setiap lokasi usaha. Namun demikian, bupati juga berharap agar pelaku usaha juga tidak menaikan harga dibandingkan hari-hari biasa.







"Layani wisatawan yang datang dengan senyum jangan sampai ada keluhan bahkan komplaim yang sampai pada kami," imbuh Bupati.
Himbauan yang sama juga dikemukakan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hari Sukmono. Ia menekankan kepada para pedagang untuk turut serta dalam mengembangkan pariwisata Gunungkidul. Hal ini berkaitan dengan membangun citra pariwisata yang nyaman dan murah sehingga wisatawan tak kapok untuk datang kembali ke Gunungkidul. Dinas Pariwisata sendiri saat ini tengah menjalin komunikasi dengan asosiasi-asosiasi pedagang di kawasan wisata. Pihaknya memberikan pemahaman kepada para pedagang mengenai pentingnya untuk tidak memanfaatkan situasi yang nantinya justru merugikan pariwisata Gunungkidul.
“Citra ini yang paling penting dalam membangun pariwisata. Nantinya kalau pariwisata berkembang, yang diuntungkan adalah para pedagang,” papar dia.
Sekedar informasi, pada tahun-tahun sebelumnya didapati sejumlah oknum pedagang yang memanfaatkan aji mumpung. Sehingga hal itu membuat wisatawan kecewa bahkan tak sedikit dari mereka yang melakukan komplain kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks