Hukum
Sempat Dikabarkan Punya Kartu Kuning, Terlapor Penganiaya Bocah SMP Akhirnya Ditangkap






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Setelah hampir 2 minggu, kasus penyekapan dan penganiayaan terhadap Tgr (15) warga Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong akhirnya menemui titik terang. Polisi telah menetapkan Ant, pelaku penyekapan dan penganiayaan terhadap Tgr (15) warga Ngrombo 2, Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo, dikabarkan telah diamankan oleh aparat kepolisian.
Kuasa hukum keluarga Tgr, Suraji Noto Suwarno, menuturkan, pihaknya telah mendapatkan informasi perihal penetapan tersangka sekaligus juga penangkapan terhadap Ant oleh Sat Reskrim Polres Gunungkidul. Berdasarkan informasi yang ia dapat Ant sendiri telah diamankan pada Jumat (01/07/2022) kemarin.
Kabar ditangkapnya Ant sendiri juga dikuatkan dari dikeluarkannya SP2HP dari penyidik Polres Gunungkidul kepada pelapor, dalam hal ini adalah ayah Tgr, Ribut Jemani. Dalam surat tertanggal 30 Juni 2022 tersebut, disebutkan jika pelaku penganiayaan terhadap kliennya itu telah dilakukan penangkapan dan penahanan.
“Iya saya baru dengar hari ini, ini tadi langsung ke rumah keluarga untuk memastikan,” ucapnya, Sabtu (02/07/2022).
Berkaitan dengan penangkapan ini, pihaknya sangat mengapresiasi langkah kepolisian dalam penanganan kasus. Dalam hal ini, proses untuk mendapatkan keadilan bagi Tgr menjadi terbuka lebar.







“Kita hargai profesionalitas Polres Gunungkidul dalam penanganan kasus ini. Kita sempat agak meragukan karena yang bersangkutan dikabarkan memiliki backing yang cukup kuat,” tandas Suraji.
Namun demikian, Suraji sendiri memberikan catatatan. Berdasarkan dari kronologis yang diceritakan oleh Ant saat mendatangi keluarga korban, patut diduga jika ada pihak-pihak lain yang turut serta dalam penyekapan kliennya. Ia berharap agar setiap pihak yang terlibat mulai dari perencanaan hingga eksekusi ini untuk dapat ikut mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.
“Saya berharap jika nantinya memang ada pelaku-pelaku lain termasuk yang disebut terlahir sebagai aktor intelektual bisa dikembangkan lagi, semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Ia menambahkan, selain fokus dalam pendampingan terhadap proses hukum yang berjalan, yang tidak kalah penting ialah dalam penanganan psikis kliennya yang masih di bawah umur. Salah satu prioritas utama dari pihaknya adalah bagaimana caranya menghilangkan trauma yang dialami kliennya.
“Pendampingan yang kita berikan harus seutuhnya. Klien kami masih di bawah umur, jadi bukan hanya sekedar penegakkan hukum saja, namun juga penanganan trauma,” jelas Suraji.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks