Sosial
Serangan Monyet Ekor Panjang ke Ladang Warga Terus Terjadi, Ini Upaya Antisipasi Dari BKSDA






Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Monyet ekor panjang merupakan satwa yang dilindungi keberadaaanya di wilayah Gunungkidul. Namun begitu, satwa tersebut kerap kali membuat resah masyarakat khususnya para petani. Banyak diantara monyet ekor panjang tersebut yang turun ke ladang pertanian dan kemudian menjarah tanaman milik petani. Mengantisipasi hal ini terus terjadi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta tengah mengupayakan penanaman tumbuhan buah untuk mencegah serangan monyet di ladang warga.
Seperti diketahui, monyet ekor panjang mempunyai habitat hampir di seluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul. Satwa tersebut banyak hidup di hutan serta goa-goa. Namun saat musim kemarau tiba, kerap kali dijumpai monyet menyerbu lahan pertanian warga dan merusak tanaman para petani. Bahkan tak jarang pula dijumpai kasus monyet yang mendatangi pemukiman warga.
Kepala BKSDA DIY, Junita Parjanti mengatakan, konflik yang terjadi di wilayah Gunungkidul akibat monyet ekor panjang ini tengah menjadi perhatian pihaknya. Untuk itu, penelitian dengan pihak-pihak terkait dilakukan untuk mengkaji pemecahan masalah tersebut.
“Kita upayakan penanaman buah di hutan-hutan tempat habitat monyet ekor panjang ini,” kata Junita, Minggu (07/04/2019).
Ia menambahkan, habitat monyet ekor panjang sendiri hampir menyeluruh di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kerap kali pihaknya mendapatkan laporan mengenai adanya serangan monyet ekor panjang.







“Seperti di Kecamatan Paliyan, konflik yang terjadi kita harus menyiapkan pakannya di habitatnya,” kata dia.
Selain mengatasi masalah tersebut, pihaknya juga akan melakukan pengkajian terkait satwa yang dilindungi. Saat ini pihaknya tengah mengidintifikasi satwa malam di Gunungkidul.
“Untuk jenisnya, identitas satwanya belum kita ketahui, tapi saat ini kita sedang identifikasi,” ucap dia.
Sementara itu, Pengendali Ekosistem Badan Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Istimewa Yogyakarta (BKSDA DIY), Andie Chandra Herwanto menambahkan, satwa Trenggiling dan Kijang saat ini menjadi perhatian pihaknya. Namun demikian, pihaknya saat ini belum mengetahui jumlahnya secara pasti.
“Saat ini secara resmi memang belum ada survei, tetapi masyarakat saat ini sudah sangat jarang menjumpai kedua satwa tersebut,” kata Andie .
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah