Connect with us

Pariwisata

Sinyal Internet Buruk di Kawasan Wisata, Ketua Komisi A: Banyak Aturan Harus Diikuti Pemenuhan Sarpras

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa hari terakhir ini, obyek wisata di Kabupaten Gunungkidul sudah mulai dibuka untuk umum. Meski banyak protes dari kalangan masyarakat maupun pelaku wisata, namun pemerintah tetap menerapkan sejumlah aturan pembatasan guna meminimalisir terjadinya penularan covid19 di kawasan wisata. Bagi pengunjung yang hendak masuk obyek wisata diharuskan melakukan scan barcode Peduli Lindungi terlebih dahulu.

Namun demikian, di lapangan sendiri, cukup banyak permasalahan yang harus dihadapi wisatawan maupun petugas dalam melakukan scan tersebut. Sebab, jaringan internet di beberapa titik masih sulit diakses. Hal ini yang menjadi sorotan anggota dewan agar pemerintah kabupaten Gunungkidul segera mengambil langkah cepat.

Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Ery Agustin mengatakan, dirinya sudah mendapatkan laporan mengenai banyaknya wisatawan yang kesulitan mengakses internet di sejumlah titik. Hal ini tentu akan sangat mengganggu kenyamanan dari para wisatawan. Maka dari itu, dirinya berharap agar pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul segera mengambil langkah penanganan dengan penyediaan jaringan internet yang memadai.

Berita Lainnya  Mencicipi Hasil Produksi Awal Kopi Gunung Gambar, Cikal Bakal Sentra Kopi Asli Gunungkidul

Menurut Ery, hal ini menjadi penting dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan. Di saat mereka dihadapkan sejumlah aturan yang diterapkan, maka dalam hal ini sarana maupun pra sarana harus memudahkan mereka.

“Pemerintah daerah semestinya tidak semata-mata mengejar target saja, tapi bagaimana memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Salah satunya dengan ketersediaan jaringan internet untuk menunjang aplikasi Peduli Lindungi yang menjadi syarat kegiatan pariwisata,” kata Ery Agustin, Senin (25/10/2021).

Berkaitan dengan jaringan internet ini, ia mempertanyakan apakah memang harus menggunakan dana yang berasal dari APBD ataukah bisa diakses menggunakan skema Belanja Tak Terduga (BTT). Sebab sebagaimana diketahui, untuk BTT tahun ini di Gunungkidul dianggarkan hingga mencapai puluhan miliar.

Berita Lainnya  Rencana Pembangunan Pasar Tematik di Pantai Krakal Senilai 86 Miliar

“Sisa BTT masih mencukupi mestinya dan bisa digunakan. Karena ini merupakan bentuk penanganan covid sehingga bisa diambilkan dari anggaran tersebut,” jelasnya.

“Ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikan fasilitas yang memadai. Perlu digarisbawahi untuk pengawasan penerapan protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan. Jangan sampai hanya gembrubyuk di awal kemudian saat ini sudah turun level justru kendor. Semua harus terlibat, jangan sampai terlena,” tambah dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan bahwa untuk scan barcode Peduli Lindungi di lokasi tertentu memang ada kendala sinyal internet yang sangat minim. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Diskominfo untuk segera menyikapi hal tersebut.

“Ada laporan di TPR Pulegundes, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus itu wisatawan yang sulit mengakses internetnya,” ucap Harry Sukmono.

Sebelumnya, Kepala Diskominfo Gunungkidul, Wahyu Nugroho mengatakan pihaknya tengah memikirkan beberapa skema penguatan sinyal internet di kawasan wisata. Hal ini dilakukan untuk menunjang kepariwisataan di Kabupaten Gunungkidul di masa pandemi.

Berita Lainnya  Kades Terpilih Bakal Dapat Kado Manis Tepat di Akhir Tahun

Pemerintah menyadari bahwa kondisi geografis Gunungkidul selama ini memang sangat berpengaruh dengan jaringan internet. Pada pandemi ini, pemerintah mengharuskan setiap obyek wisata menerapkan aplikasi Peduli Lindungi. Ini menjadi PR tersendiri bagi pemerintah terkait dengan sinyal.

“Kami sadar memang banyak daerah yang masih blank spot sehingga sangat kesulitan untuk mengakses internet,” kata Wahyu Nugroho.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler