Olahraga
Strategi KONI Gunungkidul Tetap Kembangkan Olahraga di Tengah Pandemi






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kegiatan pembinaan maupun turnamen olahraga hampir bisa dikatakan lumpuh selama pandemi covid19 yang telah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Adanya pembatasan kegiatan maupun mobilitas masyarakat membuat kegiatan olahraga praktis terhenti. Di tengah kendala yang terjadi, KONI Gunungkidul terus membuat terobosan agar nantinya, kegiatan maupun pembinaan olahraga di Gunungkidul bisa terus berlangsung. Sejumlah cabang olahraga menjadi target dari pembinaan KONI Gunungkidul di masa pandemi.
Ketua KONI Gunungkidul, Jarot Budi Santoso menuturkan, selama pandemi covid19 ini, ada banyak kegiatan KONI yang batal dilakukan. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan laporan dari para atlet maupun pembina olahraga yang mengeluhkan pembatalan hampir seluruh turnamen. Menurut Jarot, dengan situasi yang cukup sulit ini, pihaknya tetap berusaha untuk melaksanakan pembinaan. Sejumlah cabang olahraga, terutama yang bisa dilaksanakan secara virtual menjadi sasaran dari pengembangan ini. Saat ini, telah ada 4 cabang olahraga yang mendapatkan perhatian KONI Gunungkidul.
“Walaupun tidak optimal kami tetap terus melakukan pembinaan, saat ini olahraga virtul catur, kempo, dansa dan hapkido yang bisa mulai kita kembangkan,” ujar Jarot, Kamis (10/09/2020) siang.
Ia berharap ke depan, bisa ada lebih banyak cabang olahraga yang tetap bisa melaksanakan pembinaan meski masih masa pandemi. Namun demikian, memang diperlukan beberapa pertimbangan agar pembinaan yang dilakukan bisa tetap aman dan sesuai dengan protokol kesehatan. Diantara yang mendapatkan pertimbangan khusus adalah cabang-cabang olahraga yang melakukan persinggungan tubuh secara langsung. Cabang-cabang olahraga ini tentunya membutuhkan adanya pertimbangan khusus untuk bisa kemudian menggelar pembinaan.
“Olahraga yang berkaitan langsung seperti body contact dan yang mendatangkan massa ya belum bisa dimaksimalkan. Namun kami juga sudah memberikan himbauan pada atlet cabang olahraga lain untuk terus melakukan latihan mandiri untuk menjaga kondisi,” tambah dia.







Ia menambahkan, untuk olahraga catur, dansa serta hapkido sendiri saat ini tengah melaksanakan kejurnas. Potensi atlet Gunungkidul untuk cabang-cabang olahraga ini sendiri cukup besar. Misal untuk cabang dansa, atlet Gunungkidul pernah juara 3 tingkat Nasional. Sementara untuk Hapkido bahkan sempat meraih juara 2 nasional.
Pada masa pandemi semacam ini, meski cukup terbatas, olahraga tetap harus dilakukan. Dengan tubuh yang sehat, maka nantinya daya tahan tubuh tentunya menjadi lebih baik. Guna terus memasyarakatkan olahraga di kalangan masyarakat sekaligus juga memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), KONI Gunungkidul akan mengadakan kegiatan Lomba Senam bertajuk “stay at home”. Rencananya event ini sendiri akan diselenggarakan di setiap Kapanewon. Pembukaan sendiri akan dihelat pada hari Minggu (13/9/2020) depan di Alun-alun Gunungkidul.
“OLahraga itu penting dalam rangka menjaga kesehatan,” ujar Jarot.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis4 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter