Peristiwa
Sudah Ratusan Wisatawan Pantai Selatan Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Serangan ubur-ubur terus melanda kawasan Pantai Selatan. Hingga saat ini, telah ada ratusan wisatawan yang menjadi korban serangan ubur-ubur. Banyaknya korban sendiri lantaran masih banyak wisatawan yang belum mengetahui adanya hewan laut tersebut sehingga mereka justru mendekati dan akhirnya bersentuhan.
Data yang di peroleh dari tim SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, serangan ubur-ubur sendiri telah terjadi sejak Senin (03/06/2019) lalu. Saat itu, jumlah korban sengatan ubur-ubur mencapai 35 orang dengan rincian 25 orang di Pantai Kukup, 4 orang di Pantai Sepanjang dan 6 orang di Pantai Drini.
Kemudian pada Selasa (04/06/2019) dan Rabu ( 05/06/2019) serangan ubur-ubur menurun menjadi 9 orang. Kemudian pada libur lebaran Kamis (06/06/2019) kemarin, jumlah wisatawan yang tersengat ubur-ubur mencapai 82 orang dengan rincian Pantai Sepanjang 35 orang, Pantai Watu Kodok 4 orang, Pantai Krakal 17 orang, Pantai Drini 26 orang dan Pantai Kukup 7 orang.
“Untuk hari ini ada 29 orang yang tersengat ubur-ubur. Sedangkan untuk korban laka laut hari ini tidak ada,” ujar Marjono ketika dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Jumat (07/06/2019).







Ia menjelaskan, kemunculan ubur-ubur atau di masyarakat lokal dikenal impes ini karena kondisi di laut dingin sehingga ubur-ubur mencari tempat yang hangat di kawasan pantai. Bentuk ubur-ubur ini disebut Marjon memang cukup menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik.
Bentuk warna menarik ini seringkali membuat pengunjung ingi menyentuh hewan ini. Mereka tidak menyadari bahwa sengatan ubur-ubur bisa berdampak cukup fatal. Adapun reaksi dari sengatan berbeda-beda mulai dari gatal-gatal, kepanasan, sesak nafas sampai pingsan. Ke depan agar peristiwa semacam ini tak terjadi lagi, pihaknya berharap jika menemukan hewan bertentakel berwarna biru untuk tidak disentuh.
“Kami menyediakan cairan amoniak dan asam cuka sebagai penawar racun dari sengatan ubur-ubur sebagai pertolongan kepada wisatawan yang tersengat,” ucapnya.
Disinggung mengenai kondisi pantai saat ini, Marjono menjelaskan gelombang laut saat ini masih tergolong landai. Ombak pun tidak begitu besar sehingga masih aman untuk wisatawan.
Namun begitu, pihaknya berharap agar wisatawan tidak terlena dan selalu waspada. Selain itu juga wisatawan diharap selalu memperhatikan himbauan petugas.
“Kami himbau agar wisatawan selalu waspada. Karena biasanya kecelakaan laut terjadi ketika wisatawan terlalu asik bermain air dan kurang waspada,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks