fbpx
Connect with us

Sosial

Halal Bihalal IKG di Sewokoprojo, Obat Rindu Pada Kampung Halaman

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Tercatat tak kurang dari 300.000 warga Gunungkidul mengais rezeki di tanah perantauan. Mereka tersebar di kota kota besar yang ada di Indonesia. Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) menjadi organisasi sosial yang mewadahi kiprah mereka dalam membangun daerah dari tanah perantauan. Kemarin, Jumat (7/6/2019) keluarga besar IKG mengobati rindu kampung halaman dengan menggelar syawalan akbar di Pendopo Sewokoprojo Pemkab Gunungkidul.

Menurut Eddy Sukirman, Ketua Umum IKG,  syawalan di Sewokoprojo adalah penutup setelah serangkaian kegiatan dilaksanakan selama bulan Ramadhan 1440 H.

“Ramadhan kita isi dengan buka puasa sekaligus menyantuni 180 anak yatim. Lalu kita lanjutkan dengan memulangkan 2700 perantau ke kampung halaman di 18 kecamatan lewat mudik gratis,” jelas Eddy. 

Sampai di kampung halaman, jajaran IKG dari pusat hingga Korwil dan Korcam melanjutkan acara bakti sosial dengan memberikan 1500 paket bantuan bagi warga tidak mampu di 18 kecamatan.

“Puncaknya hari ini warga IKG dari berbagai penjuru, ada Jabodetabek, ada yang dari Surabaya,  Sumatera dan lain lain berkumpul disini untuk sungkem kepada Bupati dan jajaran Forkopimda Gunungkidul dalam rangka syawalan,” papar Eddy. 

Sejak berdiri 48 tahun silam, IKG selalu berupaya mendukung kemajuan pembangunan Gunungkidul dalam mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Warga IKG di perantauan berupaya menggalang bantuan setiap kali tanah kelahiran mengalami persoalan seperti kekeringan hingga bencana alam 2 tahun silam. IKG menggalang bantuan hingga terkumpul milyaran rupiah untuk membantu sanak saudara yang menjadi korban banjir.

Berita Lainnya  Perubahan Cuaca Tak Menentu, Waspadai Penyakit Leptospirosis

Berharap Kaum Muda Gunungkidul Sudi Membangun Daerah 

Namun disisi lain Eddy Sukirman berpesan agar kaum muda Gunungkidul tidak berbondong bondong merantau ke kota besar. Pasalnya kampung halaman butuh sentuhan pemuda pemudi terdidik terpelajar dalam membangun daerah.

“Kalau tidak punya skill dan jaminan bisa bekerja nggak usahlah merantau. Sekarang eranya sudah lain dengan jaman saya dulu, dimana jika tak merantau tak bisa makan. Sekarang di rumah pun jika kreatif bisa mendapatkan penghasilan yang lebih dibanding jika harus merantau,” tegasnya. 

Bupati Gunungkidul, Badingah, merasa bangga dan apresiasi luar biasa atas kepedulian IKG dalam membangun daerah dari tanah perantauan. Banyaknya sumbangan baik moral maupun material dalam mengejar ketertinggalan dari daerah lain.

Berita Lainnya  Akselesari Vaksinasi, Kerahkan Obyek Wisata dan Mulai Datangi Rumah Penduduk

“Gunungkidul saat ini sudah berubah,  tidak lagi gersang dan tandus namun hijau royo royo dan lebih tertata. Itu tidak bisa terwujud tanpa andil dari semua pihak. Sinergi harmonis antara IKG dengan Pemkab Gunungkidul juga sudah terjalin lama. Atas nama warga Gunungkidul saya ucapkan terimakasih atas kebaikan saudara semuanya,” kata Badingah. 

Disisi lain Badingah juga sepakat dengan Ketua Umum IKG,  selepas sekolah tidak perlu kaum muda berbondong bondong merantau sebab di Gunungkidul sendiri banyak lapangan kerja yang sudah terbuka. Tinggal bagaimana kaum muda mau bekerja keras meraih impian hidup layak dan tak kalah dibanding yang merantau.

“Sektor wisata berkembang pesat dan itu bisa dimaksimalkan untuk kemakmuran bersama. Demikian bidang lain seperti pertanian juga bisa dikembangkan untuk mensejahterakan warga,” terang Bupati. 

Meski begitu Badingah mengakui ada persoalan yang belum terpecahkan. Sebab Gunungkidul terletak di posisi KBAK (Kawasan Bentang Alam Karst) dunia. Hal ini dinilai tidak ramah untuk investasi,  sebab investor hanya bisa membangun namun tidak boleh merusak sedikit pun kawasan karst.

Berita Lainnya  Hingga November, 29 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Gunungkidul

“Maka saya butuh saran,  masukan,  pendapat dari semua pihak termasuk IKG untuk ikut memecahkan persoalan ini. Saya terbuka setiap saat untuk diskusi maupun membahasnya demi solusi terbaik bagi rakyat Gunungkidul,” pungkas Badingah.

Seusai acara halal bihalal kemudian dilanjutkan saling bersalam salaman antara warga IKG dengan bupati dan pejabat Pemkab Gunungkidul.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler