Peristiwa
Tebing Runtuh dan Pohon Tumbang di Dua Titik, Akses Jalan Lumpuh Bangunan TK Rusak






Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan deras dan angin kencang pada Kamis (05/03/2020) dinihari berdampak pada terjadinya bencana di Kecamatan Gedangsari dan Saptosari. Tak ada korban dalam 2 bencana tanah longsor dan pohon tumbang tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki memaparkan, sekitar pukul 03.30 WIB dini hari tadi, sebuah tebing setinggi 10 meter di Padukuhan Guyangan Kidul, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari ambrol. Material longsor sendiri sempat menutup akses jalan kabupaten yang menghubungkan antara Desa Mertelu dan Desa Tegalrejo.
“Banyak pepohonan yang juga akhirnya tumbang tergerus longsor. Tak hanya membuat akses jalan lumpuh, material longsor dan pepohonan tersebut juga menghantam tiang-tiang listrik sehingga mengakibatkan padamnya aliran listrik,” ucap Edy, Kamis siang.
Pada Kamis pagi tadi, BPBD Gunungkidul langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Bersama dengan warga setempat, kemudian bahu membahu membersihkan material longsor agar jalur vital ini bisa kembali difungsikan meski belum sepenuhnya bersih.
“Pepohonan yang roboh menyangkut kabel segera ditebangi, warga juga membuka akses jalan. Jalur sudah bisa dilalui kendaraan meski masih ala kadarnya,” jelas dia.







Sementara itu, di Padukuhan Jetis, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari, sebatang pohon jati berukuran cukup besar tumbang. Batang pohon itu menimpa atap bangunan gedung TK Masyitoh memang berada di dekatnya. Beruntung ketika kejadian naas itu, kondisi sekolah sedang kosong lantaran tak ada kegiatan belajar mengajar.
“Tidak ada korban jiwa karena kondisi gedung sedang kosong,” ujar Edy.
Tumbangnya pohon sendiri merusak atap bagian dapur dan kamar mandi gedung sekolah itu. Sesaat setelah kejadian, Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul bersama perangkat desa dan warga setempat melakukan evakuasi batang pohon yang menimpa gedung sekolah.
“Kerugian diperkirakan mencapai jutaan,” imbuhnya.
Atas kejadian ini, Edy menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Dalam cuaca yang ekstrim seperti sekarang ini, potensi bencana yang mungkin terjadi memang cukup besar. Sangat diperlukan adanya mitigasi bencana secara mandiri dari masyarakat.
“Seperti misalnya menebangi pohon yang mulai rimbun,” tandasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks