Connect with us

Politik

Terindikasi Sudah Lakukan Kampanye, Kepala Dinas Hingga Rektor Dipanggil Bawaslu

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pilkada Gunungkidul 2020 tinggal menghitung bulan. Saat ini, sejumlah tokoh yang hendak maju dalam kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sudah mulai mengintensifkan pergerakan politik. Sejumlah baliho, spanduk maupun alat peraga yang memuat para tokoh tersebut juga sudah terpasang di sejumlah titik.

Yang menarik, sejumlah tokoh yang santer bakal maju dalam kontestasi Pilkada Gunungkidul 2020 ini berasal dari kalangan ASN serta TNI. Berkaitan dengan hal ini, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gunungkidul yang mencium adanya pelanggaran mulai mengambil langkah penertiban. Sejumlah nama pun telah dipanggil Bawaslu Gunungkidul untuk dimintai klarifikasi.

Ketua Bawaslu Gunungkidul, Is Sumarsono mengungkapkan, berdasarkan pantauan dan laporan dari masyarakat, pergerakan para calon dari kalangan ASN dan TNI sejak beberapa waktu terakhir ini terindikasi merupakan pelanggaran ketidaknetralan dalam Pilkada. Is menyebut, beberapa hari lalu, Bawaslu telah mengundang sejumlah tokoh untuk dilakukan klarifikasi. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi adanya kepentingan pribadi maupun politik yang dilakukan oleh para ASN dan TNI.

Berita Lainnya  Rumor Duet Bupati dan Ketua DPRD Pada Pilkada 2024, Endah: Tunggu Perintah Ketua Umum

Adapun ASN yang memang telah mendeklarasikan diri untuk maju dalam pesta demokrasi ini ialah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rosyid dan Suparno yang merupakan salah seorang pejabat di Sekretariat DPRD Gunungkidul. Selanjutnya, ada pula Rektor UNY Sutrisna Wibowo. Selain ASN, ada pula 2 orang tokoh dari unsur TNI yang juga dilakukan pemanggilan yaitu Mayor Sunaryanta dan Kolonel Tugiman.

“Permasalahan yang ditemukan tentunya berbeda-beda. Untuk klarifikasi yang kami lakukan pun dalam waktu yang berbeda pula,”ujar Is Sumarsono, Rabu (05/02/2020).

Ia mencontohkan, untuk Sutrisna Wibowo dan Bahron Rosyid sendiri belakangan ini mulai memasang banner dan baliho di sejumlah sudut wilayah. Selepas adanya klarifikasi, dari masing-masing ASN ini langsung berusaha melakukan pencopotan. Kemudian untuk Suparno, Bawaslu meminta yang bersangkutan untuk lebih netral kembali dan berhati-hati dalam melakukan pergerakan mengingat bahwa ia seorang ASN dan telah mendeklarasikan untuk maju melalui jalur independen.

Berita Lainnya  Malam Pergantian Tahun di Gunungkidul, Gunung Api Purba Nglanggeran dan Alun-alun Wonosari Jadi Pusat Perayaan

“Pada intinya mereka kami minta untuk lebih netral lagi, jangan sampai ada kepentingan pribadi yang diutarakan dalam kegiatan menyangkut dinas. Misalnya di sebuah forum meminta dukungan atau doa restu, atau kendaraan dinas digunakan untuk arah yang berbau politik,” terangnya.

Tak hanya itu, bagi para anggota TNI yang ingin mencalonkan diri pun juga diminta untuk menahan diri dalam kegiatan yang lebih dikenal dengan istilah kampanye ini. Pasalnya, sejauh ini tahapan dan deklarasi calon Bupati dan Wakil Bupati pun belum dilalui. Dari Bawaslu baru sekedar melakukan pemantauan dan belum bisa merekomendasikan sanksi terhadap pelanggar.

“Belum ada sanksi yang bisa diberikan karena memang tahapannya belum sampai. Ya kami hanya sekedar menghimbau dan memberikan arahan sesuai dengan aturan yang berlaku mengenai netralitas ASN dan TNI,” tambahnya.

Disinggung mengenai pengawasan yang dilakukan, menurut Is Sumarsono, ASN dan TNI memang menjadi fokus utama. Pasalnya dengan jelas unsur ASN serta TNI memang dilarang untuk ikut andil dalam dunia politik.

Berita Lainnya  Dianggap Paling Rawan, Polisi Perketat Pengamanan di Dapil 1 dan 3 Jelang Coblosan Pemilu 2019

Beberapa waktu lalu, Sutrisna Wibawa yang merupakan Rektor UNY ini menyatakan siap untuk maju di bursa Pilkada 2020. Ia mengklaim bahwa sejumlah partai sudah berkoordinasi dengan dirinya untuk membicarakan Pilkada Gunungkidul dan pencalonannya. Namun demikian, pihaknya masih belum bisa menentukan.

“Untuk terjun di lapangan ya ndak semudah itu. Kita pilah dan pilih dulu apa yang dibutuhkan masyarakat. Sejauh ini saya siap, untuk memajukan Gunungkidul,” papar Sutrisno.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler