Peristiwa
Terpeleset, Sarip Tewas Tenggelam Saat Tengah Mencari Air






Pracimantoro,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)--Konsentrasi petugas SAR Satlinmas Wilayah I pada Sabtu (06/07/2019) siang harus terpecah. Di sisi lain, petugas sibuk mengamankan wisatawan yang berlibur di kawasan timur Gunungkidul dan sebagian lagi harus membantu proses pencarian korban laka air di wilayah Mesu, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Diketahui pula, korban yang tenggelam saat tengah mencari air tersebut ditemukan oleh petugas sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban Sarip (47) warga Mesu, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pracimantoro melakukan aktifitas untuk mengambil air di sebuah embung. Aktifitas itu merupakan rutinitas yang dilakukan korban setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air bagi keluarganya.
Namun berselang beberapa waktu, salah seorang warga yang berada di sekitar embung, Dewi Handayani (16) merasa curiga lantaran di lokasi tempat Sarip biasa mengambil air, hanya terlihat dua jerigen. Sedangkan Sarip sama sekali tak terlihat. Dewi lantas berusaha mencari keberadaan Sarip dengan memanggil-manggil nama Sarip di lokasi embung. Saksi sendiri semakin curiga setelah panggilannya itu tidak menemui jawaban.
Dewi kemudian menghubungi kepala dusun setempat untuk membantu mencari korban. Kemudian, dukuh itu pun langsung menghubungi SAR Satlinmas Wilayah I, Sadeng untuk membantu upaya pencarian.

Lokasi embung tempat Sarip tenggelam saat mencari air
Ketua SAR Satlinmas Wilayah I, Sunu Handoko menceritakan, pihaknya mendapat laporan adanya kejadian kecelakaan air di Embung Mesu sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu juga, pihaknya langsung menerjunkan 8 personil SAR untuk menuju lokasi hilangnya korban.







“Kita lakukan pencarian dengan penyelaman karena dari informasi yang didapat, korban diduga tenggelam di embung,” kata Sunu, Sabtu siang.
Upaya pencarian korban pun tidak mudah lantaran luasnya embung serta kedalaman embung yang cukup dalam. Pihaknya membutuhkan waktu hampir dua jam untuk kemudian bisa menemukan korban.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 10.50 WIB,” ucap dia.
Sunu menjelaskan, diduga korban sendiri saat itu terpeleset saat hendak mencari air. Kemudian karena dalamnya embung korban tidak mampu menuju permukaan air.
“Korban kemudian kita antar ke rumah duka. Setelah evakuasi selesai langsung kita kirim, evakuasi juga sudah resmi dihentikan,” imbuh Sunu.
Sunu menambahkan, untuk kondisi kawasan wisata sendiri saat ini masih dalam taraf aman. Pihaknya tidak menerima adanya laporan kecelakaan laut atau kejadian menonjol lainnya.
“Kondisi pantai cerah, angin sedang dan masih aman bagi wisatawan,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter