Info Ringan
Tujuh Mitos Tentang Kehamilan






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berbagai kepercayaan tentang apa yang baik atau buruk untuk dilakukan oleh Ibu hamil dari bermacam-macam sumber pasti terdengar silih berganti. Beberapa di antaranya mungkin menimbulkan rasa penasaran yang menjadi tanda tanya besar dalam benak mama. Tidak perlu khawatir, karena Popmama.com telah merangkum tujuh kepercayaan kehamilan yang paling popular di seluruh dunia dan penjelasannya secara ilmiah. Dilansir dari popmama, yuk simak informasinya berikut ini!
Gender Bayi Dapat Diketahui Dari Tanda-Tanda Yang Ditunjukkan Perut Mama
Kepercayaan yang kental di negara Amerika Serikat adalah bahwa apabila janin membesar hanya di bagian perut, maka bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki. Sementara apabila janin membesar sampai ke pinggul, bayi yang dikandung berjenis kelamin perempuan. Ahli Obgyn dr. Dena Goffman dalam kutipan Business Insider mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah satupun yang mendukung bahwa perut dan posisi janin dapat menunjukkan informasi jenis kelamin janin.
Detak Jantung Bayi Menentukan Jenis Kelamin
Masih dari Amerika Serikat, diyakini pula bahwa jika detak jantung bayi berada di bawah 140 detak per menit, bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki. Jika detak jantung bayi di atas 140 detak per menit, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Hal ini dibantah oleh ahli Obgyn dr. Laura Riley yang menegaskan bahwa detak jantung janin tidak berhubungan dengan jenis kelamin. Apabila detak jantung janin berada di atas angka 140, hal ini hanya menunjukkan bahwa janin tersebut banyak bergerak. Jadi ini hanya mitos ya, Ma!







Segelas Anggur Merah Baik Untuk Kesehatan Mental Ibu Hamil
Masyarakat Inggris meyakini bahwa mengonsumsi segelas anggur merah selama kehamilan dapat menghilangkan stres, sehingga sangat baik untuk kesehatan mental ibu hamil. Menurut Asosiasi Kehamilan dan Akademi Pediatrik Amerika, tidak ada takaran dan waktu tertentu dalam kehamilan yang terbukti aman bagi ibu hamil untuk mengonsumsi alkohol tanpa memengaruhi perkembangan janin. Jadi, sebisa mungkin hindari mengonsumsi alkohol ya, Ma.
Ibu Hamil Harus Beristirahat Total Dan Menghindari Melakukan Kegiatan Rumah Tangga Apapun
Sebuah kepercayaan di Cina meyakini bahwa ibu hamil harus istirahat sesering mungkin dan tidak boleh melakukan pekerjaan rumah tangga, seringan apapun itu. Ini juga berkaitan dengan himbauan agar ibu hamil tidak melakukan olahraga karena berpotensi membuat janin berubah posisi dan terlilit tali pusar. Padahal, selama kehamilan tidak memiliki komplikasi tertentu, akan lebih baik jika Mama tetap aktif bergerak dan berolahraga ringan. Apabila sebelum kehamilan, Mama tidak aktif berolahraga, mulailah dari tingkatan yang paling ringan seperti berjalan kaki, atau lakukan olahraga yang bisa dilakukan di rumah ini.
Ibu Hamil Harus Menambah Porsi Makan Dua Kali Lipat Selama Kehamilan
Mitos ini cukup familiar di kalangan para mama di Indonesia. Keyakinan yang satu ini tentu terdengar cukup logis, namun ternyata tidak benar. Ibu hamil hanya memerlukan 200 kalori tambahan dari rekomendasi kalori harian perempuan sebesar 2000 kkal. Penambahan kalori ini pun hanya berlaku sejak periode trimester ketiga, bukan sejak awal kehamilan.
Ibu Hamil Tidak Boleh Menyentuh Atau Melakukan Kontak Dengan Kucing
Bukan interaksi dengan kucing yang perlu dihindari, namun mengganti kotak pasir kucing untuk buang kotoranlah yang perlu dilakukan dengan lebih hati-hati. Karena toxoplasma dapat berkembang dari kotoran kucing, usahakan agar ibu hamil tidak membersihkan kotak pasir kucing secara langsung, atau jika memang harus, gunakan sarung tangan ketika membersihkannya dan pastikan untuk mencuci tangan secara sempurna setelahnya. Perhatikan juga tempat-tempat lain yang sering dijadikan tempat buang kotoran oleh kucing selain kotak pasirnya dan tingkatkan kewaspadaan serta kebersihan pada area-area tersebut.
Kehamilan Yang Baik Selalu Membuat Ibu Hamil Terlihat Lebih Cantik Dan Berseri
Meski kehamilan memang merupakan anugerah yang patut disyukuri, keyakinan ini tidak sepenuhnya benar. Semasa kehamilan, hormon progesteron ibu hamil umumnya akan meningkat drastis. Ini dapat menyebabkan munculnya jerawat hormonal di wajah seperti ketika masa pubertas dahulu. Selain itu, karena perubahan hormon semasa kehamilan, ibu hamil juga rentan mengalami mood-swing, kelelahan, dan kecemasan. Jadi kalau Mama merasa tidak glowing selama kehamilan, ini sangatlah normal dan bukan berarti kehamilan mama buruk, ya!
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 hari yang lalu
Disiram Air oleh DC, Lurah Krambilsawit Bakal Lapor Polisi