Info Ringan
Tujuh Permainan Tradisional Anak yang Edukatif






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dahulu, libur sekolah menjadi hari permainan tradisional. Pasalnya anak-anak berkumpul untuk bermain bersama. Namun, saat ini permainan tradisional yang sudah jarang ditemui. Padahal membawa dampak yang lebih baik bagi perkembangan anak. Baik untuk perkembangan kreativitas anak maupun perkembangan jiwa sosialnya. Sayangnya, saat ini permainan tradisional tersebut telah tergeser ke teknologi. Di mana satu benda membuat anak-anak menjadi antisosial. Nah, berikut ini beberapa permainan tradisional yang akan membuat Anda rindu dengan masa kecil namun edukatif yang dilansir dari asianparents.com!
Petak Umpet
Petak umpet adalah salah satu permainan yang populer waktu itu. Lebih banyak anak yang ikut lebih seru. Satu orang menghitung dengan mata tertutup, dan lainnya mencari tempat bersembunyi. Tugas yang berjaga harus menemukan semua temannya yang bersembunyi, jika gagal, maka dia harus berjaga lagi. Meski aturan dan cara mainnya sangat sederhana, namun tetap seru dilakukan dan bikin deg-degan takut tempat sembunyi ketahuan.
Lompat Tali
Satu lagi permainan seru tanpa biaya. Kadang bisa pakai tali, bisa pakai dua pelepah pisang yang diikat, atau rangkaian karet gelang yang dikaitkan jadi satu. Dua orang memegang ujung tali, dan yang lain bergantian melompati tali sambil dihitung. Bila kaki menyentuh tali saat melompat, berarti dia kalah, dan harus bergantian memegang tali.







Layang-layang
Mainan murah meriah ini juga seru sekali, ramai bila musim kemarau tiba. Bermain layangan bersama di layangan. Siapa yang layangannya paling tinggi berasa bangga sekali, dan menahan layangan agar tetap terbang tinggi adalah tantangan yang cukup sulit.
Egrang
Egrang tidak hanya bisa dibuat dari bambu atau kayu, bahkan gabungan tali dan kaleng bekas susu atau cat pun bisa dijadikan egrang. Anak jaman dulu tidak pernah kehabisan akal untuk membuat mainan dari barang tak terpakai di sekitar mereka.
Ketapel
Ketapel menjadi favorit anak-anak pada masa itu, terutama pada musim buah-buahan. Mereka bisa membuat buah yang ada di pohon tinggi hanya dengan satu tembakan ketapel. Biasanya peluru terbuat dari biji atau kerikil kecil.
Engklek
Ini nih mainan anak jaman dulu yang murah meriah banget. Tidak perlu biaya sama sekali. Cukup membuat garis di tanah, dan menggunakan potongan genteng sebagai kartunya. Anda masih ingat caranya bermain engklek?
Yoyo
Yoyo adalah alat permainan yang terbuat dari kayu dan di bagian tengahnya terdapat tali yang cukup panjang untuk ditarik-ulur oleh pemainnya. Sekalipun kelihatannya sederhana, tapi permainan ini membutuhkan keterampilan khusus dan PD pastinya. Karena kalau kamu nggak pas sewaktu menarik atau mengulur talinya, gagal pula pertunjukkan mini-mu hehehe. Wajar saja yang bisa main yoyo dibilang keren dan beken pada jaman itu.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks