Connect with us

Sosial

Veda Ega Pratama, Pembalap 10 Tahun Asal Gunungkidul Ditawari Ikuti PON di Papua

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meski usianya baru 10 tahun, Veda Ega Pratama (10) warga Wareng, Kecamatan Wonosari telah ditawari mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua 2020 mendatang. Kendati demikian, pertimbangan usia serta kematangan masih menjadi pertimbangan.

Orang tua Veda, Sudarmono mengatakan, tawaran mengikuti PON sendiri datang dari KONI DIY. Veda ditawari mengikuti kelas usia dibawah 20 tahun. Dirinya dianggap mampu bersaing dengan beberapa pembalap jika dilihat dari catatan waktu.

“Kalau diatas kertas sebenarnya Veda mampu, tetapi saya masih mempertimbangkan kematangan Veda, karena usianya masih 10 tahun, saya khawatir terjadi sesuatu,” ujar Sudarmono, Rabu (21/08/2019).

Kekhawatiran itu pun bukan tanpa sebab, Sudarmono juga telah kerap kali mengikuti PON dalam beberapa tahun terakhir. Pengalaman dirinya yang tidak mampu finish karena kecelakaan menjadi pertimbangan untuk memberikan Veda mengikuti gelaran PON.

“Paha saya patah 3, kalau tidak kecelakaan mungkin bisa finish ke dua. Itu yang menjadi pertimbangan saya, saya kawatir terjadi sesuatu karena usianya masih muda dan saingannya diusia atasnya,” terang dia.

Kendati demikian, dirinya sebagai orang tua belum memberikan jawaban atas hal itu. Untuk Pra PON, Sudarmono mengaku akan mengikutkan Veda namun dalam cadangan.

Berita Lainnya  Cerita Tim Gabungan Menelusur Goa-Goa Untuk Pecahkan Permasalahan Air di Gunungkidul

“KONI masih belum saya kasih jawaban,” kata dia.

Sementara itu, Veda ketika ditemui di sela waktu sekolahnya membenarkan adanya tawaran tersebut. Dirinya mengaku siap jika nantinya diberi kepercayaan mengikuti gelaran PON. Namun lebih dari itu, ia tetap mengikuti saran dari orang tuanya.

“Iya (ada tawaran PON) belum tahu ikut tidak,” ucap pembalap dengan tubuh mungil itu.

Sebagaimana diketahui, Veda Ega Pratama merupakan anak pertama dari Sudarmono dengan sang istrinya. Bakat Veda dalam membalap sendiri tidak lepas dari sang ayah. Pasalnya Sudarmono sendiri juga merupakan seorang pembalap di Gunungkidul, dari kebiasaan melihat ayahnya berkompetisi maupun latihan gkemudian ada keinginan dari Veda untuk mengikuti bakat sang ayah.

Semangat Belajar Veda Ega di Tengah Padatnya Jadwal Kejurnas

Padatnya jadwal even yang harus diarungi Veda Ega Pratama tak membuat dirinya bermalas-malasan untuk sekolah. Veda sendiri justru sangat merindukan bangku sekolah ketika dirinya harus berjibaku mengalahkan pesaingnya di tiap racenya.

“Kalau sekolah itu senang, rame bertemu teman-teman,” kata Veda.

Namun demikian, dirinya harus beberapa kali meninggalkan bangku pelajaran untuk bergegas menuju luar kota mengikuti gelaran even. Dalam beberapa pekan ke depan, dirinya masih harus menyelesaikan beberapa event.

Berita Lainnya  Ini 56 Desa Yang Akan Pilih Kepala Desa Anyar November Mendatang

Sementara iut, salah seorang guru di SD IV Wonosari, Sukartini mengungkapkan pihak sekolah tidak mempermasalahkan jika Veda sering mengajukan izin. Sejak awal dari pihak sekolah telah menyadari dan mengetahui bakat yang dimiliki Vega dan dampaknya akan jarang masuk sekolah. Pihak sekolah justru mendukung penuh kegiatan yang diikuti oleh siswanya itu. Karena sesuai dengan pashion Veda dan tidak sembarang anak dapat mengikuti even layaknya bocah sepuluh tahun itu.

Tidak masalah, kami malah bangga siswa kami berprestasi dikancah nasional. Karena kalau juara setiap Senin pasti pialanya di bawa ke sekolah untuk di tunjukan. Untuk izin tentu saja tidak dipersulit,” tutur salah seorang guru, Sukartini.

Ia menjelaskan, Veda merupakan salah seorang siswa yang memiliki disiplin baik. Selain itu, ia juga terkenal rajin disetiap tugas yang diberikan oleh gurunya.

“Karena saya pernah mengajar dia (Veda) dia cukup rajin dan tergolong siswa yang taat,” terang dia.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan bahwa pihaknya mendukung setiap kegiatan positif siswa yang aktif dalam mengikuti gelaran even. Sebab hal tersebut juga merupakan salah satu program khusus sehingga siswa tersebut mendapatkan perlakukan khusus.

Berita Lainnya  Cerita Dibalik Ketenaran Dhimas Tedjo, Pernah Bantu-bantu Petugas PLN Tanpa Upah

“Kita dukung, karena siswa juga aktif mengerjakan tugasnya. Tetap bisa ikut ujian, tetap bisa naik kelas. Karena itu termasuk program khusus,” terang Bahron.

Ia juga telah memberikan himbauan kepada sekolah untuk tidak mempersulit perizinan siswa jika harus mengikuti latihan ataupun pembinaan atau peatihan nasional (pelatnas). Pihaknya sebisa mungkin juga akan memfasilitasi siswa baik yang duduk di bangku SD maupun SMP untuk terus berprestasi.

Ayah Veda, Sudarmono menyebut bahwa anaknya memiliki keinginan untuk bersekolah cukup tinggi. Bahkan sempat ia melihat raut kecewa dari wajah Veda ketika anaknya itu tidak bisa mengikuti kegiatan pramuka.

“Kadang kan Jumat sudah tidak masuk, dia mungkin kepengen ikut kegiatan pramuka. Kalau selesai race minggu, dia hanyan tidur di perjalanan pulang, Seninnya sudah pengen masuk sekolah lagi,” ucapnya.

Menurutnya, sekolah merupakan dasar pembentukan karakter. Utamanya adalah kedisiplinan, ia sebagai orang tua juga berharap anaknya memiliki semangat bersekolah meski disibukan dengan kejurnas yang dihadapi.

“Disiplin itu dasar dari atlet, selain kesehatan yang dijaga semisal harus tidur jam 9 malam, pola makan dan olahraga rutin. Disiplin sekolah, interaksi, bagaimana dia bersosialisasi dengan anak seusianya itu sangat penting,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler