Pemerintahan
Proyek Revitalisasi Bangsal Sewokoprojo Dicek, Tim Peroleh Temuan Negatif






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Banyak menuai kecaman, program revitalisasi Bangsal Sewokoprojo akhirnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Tim dari Pemkab Gunungkidul telah melakukan pengecekan terhadap proyek pemugaran Bangsal Sewoko Projo yang telah dirampungkan tersebut. Dari hasil pengamatan, diperoleh sejumlah temuan negatif dari proyek pemugaran itu.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkab Gunungkidul, Hermawan Yustianto menjelaskan, pihaknya menemukan beberapa pengerjaan yang terlihat kurang rapi. Terlebih pada bangunan yang menggunakan bahan baku kayu.
“Banyak yang kurang rapi terutama yang di atap (blandar). Kayu yang digunakan juga belum kering,” kata Hermawan, Kamis (06/02/2020).
Ia mengatakan, penggunaan bahan kayu yang basah membuat cat tidak bisa meresap maksimal. Dengan begitu, pihaknya menduga kayu yang digunakan merupakan kayu yang belum lama ditebang.
“Masih mengandung getah, sehingga ada kemungkinan kayu ditebang belum lama,” kata dia.







Dari pengamatan, juga terlihat pemasangan plafon yang tidak simetris. Terlihat muncul rongga pada setiap sambungan. Hal ini tentunya cukup mengganggu pandangan. Penggarapan yang semacam ini tentu menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, dengan pemugaran yang memakan biaya hingga mencapai 1 miliar, Bangsal Sewoko Projo ini diharapkan menjadi icon cagar budaya Kabupaten Gunungkidul.
Berdasarkan hasil pengecekan ini, pihaknya akan menyusun rekomendasi yang nantinya dikoordinasikan dengan Dinas Kebudayaan Gunungkidul. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah hasil pengerjaan itu memang sudah sesuai dengan desain gambarnya atau belum.
“Harusnya sesuai gambar desain, tapi gambar desainnya bukan kami yang pegang. Jadi akan dikoordinasikan dulu dengan Disbud. Kemungkinan tidak sampai satu minggu sudah keluar rekomendasinya,” ujar Hermawan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelestarian dan Nilai Budaya, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara memaparkan, renovasi bangsal Sewokoprojo ini sebenarnya baru merupakan tahap pertama dari rencana besar mengembalikan icon asli Gunungkidul.
Beberapa pengerjaan yang dilakukan yakni penggantian joglo kecil menjadi macan angop di sisi depan, penggantian blandar atau atap, menghilangkan rumah gamelan. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk melepas gebyok ukir, dan mengubah warna yang disesuaikan dengan bentuk semula atau awal berdirinya dari hijau ke kuning.
Seluruh pengerjaan pada renovasi tahap pertama ini menghabiskan dan sekitar Rp 950 juta yang berasal dari dana keistimewaan. Terkait kurang rapinya pengerjaan, pihak rekanan sudah diundang oleh Kepala Dinas Kebudayaan. Ia mengaku, masih menunggu hasil dari monitoring Tim Administrasi Pembangunan Setda Gunungkidul.
“Rekomendasi nanti yang muncul akan ditindaklanjuti pada masa pemeliharaan,” ujar Agus.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah