Pemerintahan
Anggaran Bantuan Sembako Untuk Pasien Positif Tersendat, Dewan Murka






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hingga awal Februari 2021 ini Dinas Sosial kehabisan anggaran untuk memberikan kompensasi bagi para pasien positif covid19 yang masih melakukan karantina mandiri. Padahal, berdasarkan data hingga Kamis (05/02/2021) kemarin, saat ini masih terdapat 250 warga Gunungkidul yang terkonfirmasi positif covid19 yang menjalani karantina mandiri. Kelambanan Pemkab Gunungkidul dalam memberikan perhatian kepada para pasien covid19 sendiri membuat kalangan DPRD Gunungkidul murka. Pemkab dianggap tidak serius dalam melakukan penanganan covid19 di Gunungkidul.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Hadi Hendro Prayogi menuturkan, anggaran Dinas Sosial berupa paket sembako bagi pasien positif covid19 yang menjalami isoman sudah habis sejak Desember lalu. Sehingga kemudian, praktis pihaknya tidak bisa memeberikan bantuan kepada para pasien positif. Hingga awal Februari ini, pihaknya hanya bertumpu pada anggaran di kalurahan dalam penanganan covid19.
“Dinas sosial saat ini mengusulkan 300 paket dikali 3 bulan kepada bupati untuk penanganan pasien isolasi mandiri,” ucap Hendro, Jumat (05/02/2021).
Hendro menambahkan, seperti dengan sebelumnya, paket tersebut senilai Rp. 200ribu. Adapun isinya berupa beras, minyak, telur dan biskuit.
“Harapannya permohonan ini bisa segera diacc sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasien positif covid19,” katanya.







Ketersendatan penyaluran bantuan ini membuat murka Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho. Ketua DPD Golkar Gunungkidul ini tak habis pikir bagaimana kemudian anggaran untuk para pasien positif covid19 bisa sampai terabaikan. Hal ini menurutnya tidak boleh terjadi atas dasar kemanusiaan dan juga kewajiban negara dalam melindungi segenap rakyatnya.
“Mereka yang menjalani isolasi mandiri ini tentu tidak bisa bekerja mencari nafkah. Kalau pemerintah tidak ada, bagaimana nasib mereka khususnya yang tidak mampu,” ketus Heri.
Ia mendesak agar pemerintah bisa segera mencairkan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) yang dimiliki Pemkab Gunungkidul dari hasil pemangkasan anggaran saat awal pandemi lalu. Disebutkannya, untuk anggaran tersebut pada tahun lalu masih tersisa cukup banyak. Dan seharusnya, penanganan jaminan sosial bagi para pasien covid19 ini harus menjadi prioritas.
“Ini anggarannya kan ada, kita akan desak pemerintah segera mencairkan BTT,” tandas dia.
Penggantungan kepada anggaran Pemerintah Kalurahan sendiri nantinya akan memberatkan para pemangku kebijakan di kalurahan. Hal ini lantaran, anggaran di kalurahan tentunya sangat terbatas.
“Anggarannya sudah sedikit, malah dijadikan gantungan. Terus anggaran yang di Pemkab mau buat apa. Saya harap masalah ini bisa diselesaikan secepat mungkin,” tegas dia.
Sementara itu, Lurah Ngawu, Kapanewon Playen, Wibowo Dwi Jatmiko memgatakan, sejauh ini penanganan kepada warpasien positif covid19 dengan menggunakan dana desa. Sampai dengan saat ini tidak ada warganya yang melakukan isolasi mandiri.
“Ada tiga pasien dan semuanya di rumah sakit, hari ini meninggal satu,” kata Bowo.
Bowo menambahkan, jika ada warga yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya mengalokasikan paket bantuan senilai Rp.250 ribu. Untuk paket sendiri, lanjut Bowo tidak melulu paket sembako.
“Jadi kami mengakomodir sesuai apa yang dibutuhkan, karena yang isolasi gak selalu kesulitan sembako, maka kami kirim sesuai apa yang dibutuhkan dengan jumlah anggaran yang sama,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks