Connect with us

Sosial

Aset Kayu Jati Hasil Pembersihan Jalur JJLS Senilai Ratusan Juta Diduga Digelapkan

Diterbitkan

pada

BDG

Rongkop,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Proses pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) jalur Rongkop-Girisubo tepatnya di Desa Karangwuni dan Desa Nglindur saat ini telah berlangsung. Dalam proses pembangunan tersebut, dilakukan pula pembersihan jalur yang akan dibangun jalan. Para pekerja membongkar bangunan ataupun menebang pepohonan yang berada di jalur yang akan dibangun jalan itu. Adapun lahan beserta isinya sebelumnya memang telah dibebaskan oleh pemerintah.

Dalam proses ini, ada kejanggalan yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Pasalnya, bagian bangunan maupun pohon yang seharusnya menjadi hak milik ataupun aset pemerintah justru sebagian diantaranya tidak diketahui keberadaannya. Warga menduga, aset yang diperkirakan bernilai hingga ratusan juta tersebut dijual untuk kepentingan pribadi. Sebuah kerugian bagi negara tentunya lantaran aset itu jikapun dijual, uang hasil penjualannya seharusnya masuk ke kas negara. Berdasarkan penelusuran warga, hal tersebut diduga dilakukan oleh salah seorang oknum petinggi pemerintahan desa setempat.

Berita Lainnya  Anggap Wajar Kenaikan Harga, Dinas Pastikan Stok Komoditas Pangan Aman Selama Perayaan Nataru

Salah seorang aktivis yang juga warga Desa Karangwuni terdampak JJLS, Bekti Wibowo Suptinarso menceritakan, ia saat ini terus mengumpulkan data maupun bukti-bukti terkait kejanggalan pengelolaan aset JJLS ini. Dalam penelurusan sementara yang dilakukan oleh aktifis yang memang terkenal kritis dalam menyikapi persoalan pembangunan JJLS di wilayahnya tersebut, ia mendapati adanya adanya oknum petinggi desa yang dibangun jalur JJLS ini yang dengan terang-terangan melakukan pembongkaran dan penebangan aset. Sebuah hal yang janggal mengingat aset tersebut sudah menjadi milik negara.

Berdasarkan pantuannya, seharusnya pembongkaran bangunan maupun hasil penebangan tanaman (kayu) dikumpulkan pada titik yang telah disepakati oleh kontraktor baik ADP ataupun PT lainnya. Namun ternyata, hasil pembongkaran dan penebangan tersebut justru tidak masuk ke pool melainkan dibawa ke sebuah tempat.

Berita Lainnya  Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tak Kunjung Menurun, Pemkab Gunungkidul Segera Keluarkan Peraturan Bupati

“Harusnya kan masuk ke pool. Tapi itu tidak, justru dibawa ke sebuah tempat gitu. Depan rumah yang digunakan untuk penumpukan barang itu ada banyak sekali tumpukan material dan kayu-kayu hasil dari pembersihan jalur JJLS,” terang Bekti, Selasa (03/12/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, ulah dari petinggi pemerintah desa ini telah menjadi bahan pembicaraan masyarakat setempat. Ada beragam spekulasi yang muncul dari misteriusnya pengelolaan aset JJLS tersebut. Pasalnya oknum perangkat tersebut secara terang-terangan dalam melakukan pengambilan. Ia mencontohkan, saat dilakukan penebangan tanaman, kayu hasil penebangan beberapa diantaranya masuk ke pool dan sisanya dibawa oleh oknum tersebut menggunakan armada miliknya.

“Sehari kemarin itu saja ada sekitar 3 truk membawa kayu. Ada yang sudah diolah ada yang masih utuh, tapi itu nanti selang beberapa waktu, barangnya sudah tidak ada. Larinya ke mana, dijual atau bagaimana dan uangnya gimana ndak ada yang tahu,” tambahnya.

Ia menambahkan, tak jarang saat melakukan pembongkaran tersebut, seluruh material yang ada dibawa oleh oknum tersebut tanpa ada yang masuk ke pool. Hampir seluruh titik yang ada aset, menjadi lokasi operasi dari oknum tersebut.

“Ya masyarakat resah dengan perilaku orang ini. Sejak awal dilakukan penebangan sampai sekarang kok semakin menjadi, itu nantinya kan yang dirugikan negara to. Asetnya entah ke mana. Kalau dikatakan pencurian ya gimana kalau penggelapan ya bagaimana,” imbuhnya.

Dari masyarakat pun tak banyak yang bisa dilakukan. Bahkan menurut Bekti, dari kontraktor yang memenangkan tender untuk pembangunan jalan di kawasan tersebut juga telah mengetahui perilaku oknum itu. Namun demikian, tidak ada yang berani bertanya atau bahkan menegur atas tindakan ini.

Berita Lainnya  Marak Penipuan Bermodus Jual Beli Online, Masyarakat Diminta Waspada

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler