Sosial
Asuransi Pertanian Tak Kunjung Diminati, Dinas Terus Gencarkan Sosialisasi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mendekati musim penghujan yang nampaknya akan segera tiba, para petani di Kabupaten Gunungkidul terus melakukan sejumlah persiapan. Mulai dari melakukan pengolahan lahan hingga sudah dilakukannya penanaman benih baik padi maupun kacang. Menyikapi kondisi ini, agar nantinya para petani nantinya tidak merugi jika terjadi bencana atau hal—hal yang tidak diinginkan maka pemerintah melalui dinas pertanian dan pangan mulai melakukan sosialisai agar petani mengikuti program pemerintah yakni asuransi usaha tani padi.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Raharjo Yuwono menyatakan, jika sejak beberapa waktu lalu para petani memang mulai melakukan persiapan musim tanam pertama. Sudah sebagian besar petani melakukan tradisi ngawu-awu saat hujan pertama mulai turun. Meski kemudian selama beberapa waktu terakhir, hujan kembali jarang atau bahkan tidak terjadi di sebagian kawasan Gunungkidul.
Menindaklanjuti dimulainya proses tanam pertama, dinas sendiri mulai menggiatkan sosialisasi ke masyarakat agar mengikuti program asuransi pertanian. Hal ini disebut sangat perlu diterapkan agar nantinya jika terjadi sebuah bencana yang sekiranya merugikan para petani, biaya tanam dan produksi yang selama ini dikeluarkan dapat diklaim melalui asuransi ini.
Dimisalkan, dalam musim tanam terjadi hujan yang mengakibatkan banjir sehingga lahan pertanian terendam banjir, atau bahkan adanya gagal panen yang dialami petani akibat serangan hama. Maka, kerugian yang terjadi ini bisa diklaimkan kepada pihak asuransi.
“Sudah mulai sosialisasi kepada masyarakat sejak beberapa waktu lalu. Dilakukan oleh pendamping dan petugas yang kami sebar di kecamatan ataupun desa-desa,” kata Raharjo Yuwono.







Lebih lanjut ia memaparkan, dalam pendaftaran asuransi sendiri ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi. Sehingga nantinya, lahan yang dimiliki masuk dalam daftar asuransi. Proses pendaftaran selain harus memenuhi sejumlah persyaratan juga dilakukan secara online, terlebih dahulu berkoordinasi dengan pendamping atau penyuluh yang ada.
Nantinya dari pemerintah juga akan memberikan bantuan bagi peserta asuransi, mulai dari subsidi keringanan dan beberapa hal lainnya. Untuk klaim kerugian yang bisa diklaimkan senilai 6 juta rupiah untuk satu hektare lahan pertanian.
“Ini sebenarnya merupakan program bagus dari pemerintah untuk membantu meringankan beban petani yang sekiranya menghadapi kerugian. Maka dari itu kami terus berupaya untuk melakukan sosialisasi agar tingkat partisipasi petani Gunungkidul tinggi,” tambahnya.
Kendati demikian, nampaknya minat petani Gunungkidul untuk mendaftarkan diri menjadi peserta Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) masih belum begitu terbentuk. Pasalnya, hingga saat ini belum ada petani yang mendaftarkan diri untuk menjadi peserta asuransi.
“Sampai saat ini belum ada pendaftar. Masih ada waktu sampai beberapa waktu ke depan. Mudah-mudahan segera ada peminatnya karena ini merupakan program pemerintah yang bagus agar petani bisa terhindar dari kerugian,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks