Sosial
Bagi Sembako dan Semprot Disinfektan Untuk Ribuan Warga, Anggota DPRD Ini Rela Jual 2 Mobilnya






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tak bisa dipungkiri, adanya pandemi corona yang saat ini terjadi meruntuhkan banyak sektor. Akibatnya, hampir seluruh kalangan masyarakat turut terdampak dengan situasi semacam ini. Selain ketakutan akan tertular virus, masyarakat juga dihantui kesulitan untuk mencari nafkah.
Kondisi semacam ini yang telah berlangsung sejak sebulan terakhir memanggil sejumlah kalangan untuk terjun langsung. Seperti yang dilakukan oleh Suharno, politisi yang menjabat Wakil Ketua DPRD Gunungkidul ini hampir setiap hari terjun ke masyarakat untuk memberikan bantuan. Bersama dengan putranya, Rian Eko Wibowo, sejumlah kegiatan sosial seperti penyemprotan disinfektan, pembagian sembako, masker, hingga penebaran benih ikan terus dihelat.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Suharno menuturkan, dirinya merasa sangat prihatin dengan derita yang dirasakan warga masyarakat saat ini. Semakin hari, situasi yang tak kunjung diketahui kapan akan berakhir ini memberikan tekanan tak hanya finansial saja, melainkan juga psikologis di kalangan masyarakat.
“Atas dasar pertimbangan tersebut, dan didukung oleh para kader, saya memutuskan untuk terus terjun ke masyarakat. Bantuan sekecil apapun akan sangat berguna untuk mereka,” paparnya, Selasa, (21/04/2020) siang.
Dituturkan Suharno, tindakan darurat ini menurutnya harus dilakukan secara cepat. Sehingga, meskipun harus mengeluarkan uang dari kocek pribadi, hal ini tak terlalu dipermasalahkannya. Sejak awal mulai bergerak, Suharno bersama sang putra menuturkan sudah merogoh kocek hingga ratusan juta. Selain gaji sebagai anggota DPRD, ia juga telah menjual mobil Suzuki APV miliknya untuk membiayai kegiatan sosial ini. Mobil APV itu menurutnya laku ia jual dengan harga 70 juta rupiah.







“Ini sedang proses menjual mobil saya yang Mitsubishi Pajero, semoga segera laku untuk biaya kegiatan sosial ini. Bagaimana lagi, itu harus dilakukan karena gaji saya sudah habis dan uang penjualan APV pun demikian,” tandas dia.
Dana untuk operasi kemanusiaan ini menurut Suharno memang cukup besar. Hal ini lantaran, tak terasa, sudah ribuan rumah yang ia semprot dengan disinfektan. Selain itu, juga ada ribuan paket sembako maupun masker yang juga ia sudah bagikan.
Awalnya, kegiatan ini hanya sekedar sebagai gerakan sosial untuk desanya di Karangtengah, Kecamatan Wonosari. Namun kemudian, permintaan terus melebar hingga ke Kecamatan Karangmojo, Nglipar, Ponjong, maupun lainnya.
“Saya tidak tega melihat penderitaan masyarakat, di situ kita harus hadir. Besok mobil bisa dibeli lagi,” imbuhnya.
Seperti pada Selasa siang tadi, Suharno dan Rian Eko bersama sejumlah kader menggelar penyemprotan disinfektan serta pembagian masker dan sembako di Desa Karangtengah. Selain itu, pihaknya juga menyebar 10.000 bibit ikan di aliran sungai setempat. Menurutnya, penebaran bibit ikan ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan cadangan makanan bagi masyarakat.
“Kita sudah rencanakan agenda lainnya, ini setiap hari. Semoga saja saya diberikan rejeki berlebih,” imbuhnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Rian Eko Wibowo memaparkan, pihaknya juga telah merencanakan untuk menggelar kegiatan serupa ke sejumlah daerah. Pada Rabu (22/04/2020) esok, kegiatan semacam ini akan dihelat di Kecamatan Patuk. Sementara pada Kamis (23/04/2020) lusa, pihaknya akan melakukan bakti sosial di Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo dan Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong.
“Permintaan dari masyarakat memang terus mengalir, sebisa mungkin kita penuhi,” ucap Rian.
Senada dengan Suharno, Rian menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini murni merupakan kegiatan kemanusiaan. Di tengah pandemi yang menyulitkan masyarakat seperti saat ini, harus ada kalangan yang terjun langsung secara cepat kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan semacam ini, akan berdampak psikoogis secara besar kepada masyarakat. Selain mencukupi kebutuhan meski tak terlalu besar, akan tetapi juga menentramkan dan memberikan rasa aman kepada mereka.
“Kami memang politisi, tapi ini bukan masalah politik lagi, ini adalah kemanusiaan. Kalau hanya kegiatan politik, untuk apa kami sampai ke Kecamatan Patuk. Kemarin bahkan kami sampai ke Kecamatan Nglipar. Sekali lagi, ini murni karena kemanusiaan,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks