Connect with us

Pemerintahan

Bantuan Tak Tepat Sasaran, Ratusan Ribu Data Diperbaiki Pemerintah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berbagai skema bantuan sosial oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah terus dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Pada era pandemi ini, pemerintah menggelontorkan anggaran besar untuk jaring pengaman sosial. Namun kemudian dalam penyalurannya, tak jarang justru menimbulkan kecemburuan sosial yang bahkan memicu konflik horizontal di masyarakat. Hal ini disinyalir lantaran adanya kesalahan pendataan yang dilakukan oleh pemerintah. Saat ini, terdapat perbedaan data cukup besar yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan Pemerintah Pusat.

Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Hadi Hendro Prayoga, menyampaikan jika pihaknya kini tengah melakukan perbaikan data penerima bantuan di Gunungkidul. Hal ini merupakan arahan dari Kementerian Sosial setelah di lapangan, banyak ditemukan distribusi bantuan yang tak tepat sasaran.

Berita Lainnya  Genjot Pemilih Pemula Nyoblos Pemilu, Disdukcapil Genjot Perekaman e-KTP ke Sekolah

Menurut Hadi, saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan data. Adapun hal ini memang membutuhkan waktu lantaran banyaknya data yang harus diperbaiki.

“Perbaikan data di aplikasi sudah mencapai 76%, ada sekitar 146 ribu nama yang harus diperbaiki,” jelasnya. Selasa (31/08/2021) siang.

Sementara itu Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, mengakui adanya perbedaan data. Ia jelaskan lebih lanjut, pihaknya menemukan, antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Pemerintah Pusat dengan data kemiskinan di SIKAB Gumregah yang digunakan di daerah memang terdapat selisih yang cukup besar. Heri sendiri memastikan, data kemiskinan yang digunakan oleh Pemkab Gunungkidul melalui SIKAB merupakan data riil di lapangan.

“Kami selalu memastikan hal itu untuk meminimalisir ketidak tepatan sasaran bansos. Sehingga ke depannya pelayanan Pemkab Gunungkidul bisa lebih baik,” ungkap Heri.

Perbaikan data kemiskinan sendiri telah sepenuhnya diserahkan kepada daerah sesuai dengan Undang-Undang nomor 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin. Meskipun masih terdapat perbedaan data, namun seiring diperbaikinya data yang ada, ia meyakini nantinya data yang dimiliki akan sesuai dengan keadaan di lapangan. Selain itu, kemiskinan masih menjadi persoalan bagi Pemkab Gunungkidul. Dalam beberapa aspek seperti pertumbuhan ekonomi, indeks gini, infrastruktur daerah, indeks pembangunan manusia (IPM), Gunungkidul menempati peringkat terakhir di seluruh daerah di DIY. Terlebih, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kemiskinan di Gunungkidul mengalami peningkatan akibat adanya pandemi.

Berita Lainnya  Sebanyak 20 Nelayan Ikuti Pelatihan Keselamatan Melaut Bersama Dinas Kelautan dan Perikanan

“Tahun 2019 sebesar 16,61% kemudian tahun 2020 naik menjadi 17,07%. Artinya ada peningkatan sebesar 0,46%,” imbuhnya.

Menurut data BPS, di Gunungkidul tahun 2018 tercatat terdapat 125,76 ribu penduduk miskin, kemudian tahun 2019 turun menjadi 123,08 ribu penduduk miskin, dan tahun 2020 naik menjadi 127,61 ribu penduduk miskin.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler