Pemerintahan
Genjot Pemilih Pemula Nyoblos Pemilu, Disdukcapil Genjot Perekaman e-KTP ke Sekolah





Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Gunungkidul mulai menggencarkan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik bagi pelajar SMK dan SMA. Langkah itu dilakukan selain sebagai persyaratan dalam memasuki jenjang berikutnya juga sebagai persiapan dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Gunungkidul, Didit Widiatmoko, mengatakan perekaman KTP elektronik bagi pelajar SMK dan SMA berjalan setiap tahunnya. Pihaknya melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk memastikan setiap penduduk yang memenuhi syarat usia agar segera memiliki KTP elektronik.
“Tahun ini masih berjalan perekaman di sekolah, kami bekerjasama dengan sekolah dan melakukan perekaman di luar jam pelajaran,” kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Gunungkidul, Didit Widiatmoko, Selasa (24/01/2023).
Dijelaskannya, secara teknis dalam perekaman KTP elektonik bagi pelajar tidak ada perbedaan. Pihaknya selalu menyiapkan sejumlah pegawai untuk keliling dalam perekaman KTP elektronik bagi pelajar. Menurutnya, KTP elektronik bagi pelajar SMK dan SMA sangat dibutuhkan untuk menyiapkan diri ke jenjang dunia kerja ataupun pendidikan di perguruan tinggi.
Selain itu, pihaknya juga mulai melakukan perekaman bagi pelajar berusia 16 tahun sebagai persiapan dalam penyelenggaran Pemilu Serentak tahun 2024 mendatang.





“Ini kan menjelang Pemilu 2024 umur 16 tahun kita rekam, tapi nanti kita bagikan KTP nya saat ulang tahun ke 17 tahun. Karena syarat pemilih pemula kan harus ada KTP,” ucapnya saat ditemui.
Pihaknya menargetkan seluruh pelajar di setiap sekolah dapat memanfaatkan layanan ini. Namun demikian menurutnya dalam melaksanakan pelayanan ini pihaknya menemui sejumlah hambatan sepeti sumber daya manusia yang terbatas serta tidak meratanya sinyal internet di sertiap wilayah Gunungkidul.
“Itu kadang kendalanya di daerah yang sulit sinyal karena sekarang kan sistemnya terpusat. Targetnya berapa orang kadang terkendala itu dan dilanjutkan hari berikutnya. Selain itu sumber daya manusia dalam melakukan proses perekaman juga jadi kendala tersendiri,” pungkasnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum7 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK