Kriminal
Berawal Dari Masalah KTP, Polisi Bongkar Kasus Pencurian Sepeda Motor






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berselang 3 bulan, Jajaran Unit Reskrim Polsek Playen akhirnya berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang sempat terjadi di Padukuhan Nogosari, Desa Bandung, Kecamatan Playen pada 28 Maret 2018 lalu. Jumat (08/06/2018) kemarin, Seorang pria berusia 31 tahun dibekuk polisi di wilayah Salaman, Kabupaten Magelang. Bersama dengan pelaku, turut pula diamankan sepeda motor Honda Vario AB 4332 milik Suwarjono (50).
Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Suryanto mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal ketika pihakya mendapat informasi terkait keberadaan sepeda motor Honda Vario dengan data kepemilikan warga Gunungkidul yang berada di wilayah Salaman. Seorang pria yang mengaku bernama W, warga Temanggung terjaring dalam masalah terkait KTP di Salaman, Magelang. Petugas curiga lantaran selain gerak-gerik yang bersangkutan mencurigakan, ketika ditanyai perihal kepemilikan sepeda motor tersebut ia tak bisa menjawab secara gamblang.
“Kami lantas dihubungi oleh petugas di sana, karena ketika dicek, sepeda motor tersebut milik salah seorang warga Playen,” kata Suryanto, Minggu (10/06/2018) siang.
Petugas dari Polsek Playen yang melakukan pengecekan kemudian mengetahui bahwa sepeda motor Vario warna hitam silver nopol AB 4332 NW tersebut merupakan sepeda motor yang hilang dicuri beberapa waktu lalu. Atas temuan ini, pria tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Playen.
Ketika diperiksa, pria itu sempat berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Mulanya ia bersikeras bahwa sepeda motor tersebut dibeli dari seseorang. Namun akhirnya setelah didesak, ia mengaku bahwa sepeda motor tersebut adalah sepeda motor yang dicurinya di Padukuhan Nogosari, Desa Bandung, Kecamatan Playen.







"Plat nomornya sudah diganti," ujar Kanit Reskrim.
Disinggung mengenai modus pelaku, Kanit Reskrim mengatakan, sebelum beroperasi di Nogosari, W telah beberapa waktu berkeliaran di wilayah Kecamatan Playen. Dirinya menjajaki setiap rumah dengan alasan mengenali anggota keluarganya.
"Ada empat rumah yang sebelumnya telah dimasuki pelaku. Jadi dia masuk dan mengali informasi terkait nama-nama orang yang ada di Playen istilahnya ngabyak, terus dia jajaki, kalau ada peluang dia baru beraksi," terangnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih terus terus menggelar pemeriksaan intensif kepada yang bersangkutan. Pasalnya, selama pemeriksaan ini, pelaku lebih banyak bungkam dan tidak kooperatif terhadap pemeriksaan yang dilakukan petugas.
"Dia saya mintai KTP saja susah, terus kita cek data dirinya dengan menggunakan sidik jari. Ada kemungkinan dirinya residivis," imbuhnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks