Connect with us

Sosial

Dianggap Hanya Fenomena Alam Biasa, Pulung Gantung Bukan Penyebab Bunuh Diri

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus bunuh diri terus menghantui bumi handayani. Yang menarik, sebagian besar bunuh diri yang dilakukan di Gunungkidul dalam beberapa tahun terakhir ini adalah dengan cara gantung. Jumlah ini sepertinya tak kunjung menurun pada tahun 2019 ini. Pasalnya, baru menginjak catur wulan kedua, sudah terjadi 19 kasus.
Fenomena pulung gantung selama ini banyak dipercaya oleh masyarakat menjadi biang kerok atau pertanda dari gantung diri yang terus terjadi. Dari berbagai sudut pandang sosial juga, budaya pulung gantung sendiri dikaitkan dengan sebuah kutukan. Namun, berbagai penelitian ilmiah tidak dapat membuktikan kebenaran dari fenomena ini.

Berdasarkan hasil penelitian, pulung gantung yang selama ini dilihat masyarakat adalah pecahan dari sebuah meteor yang menyebar di tengah lautan. Namun yang terjadi di masyarakat fenomena tersebut disalahartikan sebagai suatu ajakan untuk mengakhiri hidup.

Berita Lainnya  Pernikahan Ratusan Pasangan Warga Saptosari Belum Sah Secara Negara

“Jelas tidak akan nampak karena lokasinya di tengah laut, kemudian masyarakat Gunungkidul memaknai pecahan meteor sebagai pulung,” beber peneliti Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM, Professor Partini saat dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (09/08/2019).

Kemudian yang terjadi kemudian, seseorang melakukan bunuh diri karena terkena pulung gantung. Yang terjadi ketika itu menurutnya adalah saat pikiran sedang kosong. Padahal pulung yang dianggap sebagai mistis penghasut tersebut hanyalah merupakan fenomena alam.

“Fenomena pulung gantung yang dibingkai dengan nuansa mistis lalu menjadi sebuah kepercayaan. Untuk menekan kejadian bunuh diri, perlu adanya kesadaran dari masyarakat melalui agama,” ujar Partini.

Ia mengarahkan, pemuka agama sebaiknya membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memiliki bekal keimanan. Sehingga mindset yang selama ini tertanam di pikiran masyarakat dapat digiring ke hal yang rasional.

Berita Lainnya  Luncurkan Lagu Gunungkidul Kabeh Sedulur, Grup Band Biskoeit Ajak Angkat Potensi dan Promosikan Daerah

“Seorang yang memiliki keimanan kuat, tentu saja pikirannya jauh akan lebih rasional bukan mistis,” imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gunungkidul, Wijang Eka Aswarna, mengungkapkan orang yang melakukan bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul dipicu dengan perasaan depresi dan terasingkan. Adapun pelaku bunuh diri dengan cara gantung diri yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul sendiri menurut Wijang merupakan masyarakat usia lanjut.

“Kebanyakan mereka sebelum bunuh diri mereka merasa terasingkan sehingga mengalami depresi,” ujarnya.

Oleh karenanya, pihaknya mengimbau agar seluruh keluarga di Kabupaten Gunungkidul selalu saling berkomunikasi satu sama lain. Menurutnya dengan komunikasi seseorang akan terhindar dari perasaan depresi.

“Dengan komunikasi semua masalah bisa berkurang, pasti ada jalan keluarnya,” ujar dia.

Saat disinggung soal mitos pulung gantung, Wijang menjelaskan, pulung gantung merupakan konstruksi budaya yang kemudian dipersepsikan secara tidak tepat. Sehingga persepsi yang berkembang di masyarakat Kabupaten Gunungkidul sangat tidak tepat.

Berita Lainnya  Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati

“Perlu diluruskan pemaknaan fenomena alam yang ada ini,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler