Connect with us

Sosial

Dua Wilayah Jadi Uji Coba Penanaman Kopi Robusta Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul terus mengembangkan tanaman kopi jenis robusta. Saat ini, diketahui 2 wilayah terdapat tanaman penghasil minuman dengan yang memiliki cita rasa pahit tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, saat ini tanaman kopi terus berkembang di wilayah Gunungkidul. Tercatat ada dua kecamatan yang mampu ditanami tanaman ini.

“Ada di wilayah Kampung, Ngawen dan Pucanganom, Rongkop. Di wilayah itu sebelumnya memang sudah ada tanaman kopi kemudian karena hidup diujicoba penanaman lagi,” kata Bambang kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (11/04/2019).

Ia menambahkan, untuk wilayah Ngawen, tanaman kopi sudah sempat berbuah. Para petani diketahui pula telah menjual biji kopi asli Gunungkidul. Namun tak jarang juga ada beberapa petani yang masih kebingungan untuk pemanfaatannya.

Berita Lainnya  Kejanggalan Seleksi Perangkat Sidorejo, Nilai Keluar Saat Masih Kerjakan Soal Hingga Rekomendasi Panewu Terbit Saat Pelantikan

“Kalau yang tahu sudah dijual. Tapi ada petani yang kurang paham dan tanaman itu hanya dipangkas saja,” imbuh dia.

Bambang menambahkan, wilayah Gunungkidul secara keseluruhan mampu ditanami tanaman kopi. Namun hasilnya tidak akan sebagus dengan kopi yang berada di wilayah dataran tinggi.

“Jenis kopi robusta itu kan jenis kopi dataran rendah, saya kira bisa dikembangkan. Tetapi tidak sebagus hasil di Bawen, Semarang,” imbuh dia.

Disinggung mengenai perluasan lahan tanam kopi, sampai saat ini menurut Bambang masih akan memantau hasil dari tanaman di dua lokasi tersebut. Meski tidak menutup kemungkinan jika nantinya berhasil akan terus diperluas.

“Wilayah seperti Patuk di Nglanggeran, Ponjong dan Rongkop sepertinya bisa karena suhunya cukup dingin,” imbuh dia.

Ia menambahkan, dibanding dengan kopi, di wilayah Gunungkidul lebih cocok ditanami tanaman jenis buah. Pada tahun ini pihaknya akan mengembangkan beberapa jenis buah varietas baru di wilayah Gunungkidul. Diantaranya adalah buah mangga dan pisang.

Berita Lainnya  Berkunjung ke Hutan Jati Menggora, Menikmati Spot Foto Ala Musim Gugur Eropa

“Mangga gadung 21 akan kita kembangkan karena cepat berbuah dan lebih manis. Kemudian ada pisang varietas baru juga kita kembangkan,” imbuh dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler