Pemerintahan
Dugaan Sebaran Anthrax di Ponjong, Dinas Kesehatan Lakukan Pantauan Khusus






Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dua warga Padukuhan Ngrejek Wetan dan Ngrejek Kulon, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong hingga saat ini masih dirawat di RSUD Wonosari. Keduanya sendiri memgalami sakit setelah diduga terpapar virus anthrax. Di Desa Gombang sendiri, sempat ada tiga sapi dan enam mambing mati secara tiba-tiba. Hewan-hewan ternak tersebut diduga mati karena anthrax.
Temuan anthrax yang terjadi di Desa Gombang tersebut adalah yang kedua di Gunungkidul. Sebelumnya, hal serupa juga ditemukan di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Berkaitan dengan penanganan penyakit berbahaya ini, Dinas Kesehatan Gunungkidul memberikan pantauan khusus ke wilayah Desa Gombang. Pantauan ini diharapkan mampu menekan penyebaran virus yang bisa menular dari hewan kepada manusia tersebut.
“Kami melakukan pemantauan selama masa surveilans yaitu dua kali masa inkubasi atau 120 hari,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Dewi Irawaty saat diwawancara pidjar-com-525357.hostingersite.com, Sabtu (04/02/2020).
Lebih lanjut Dewi mengatakan, Dinas Kesehatan Gunungkidul sendiri menugaskan UPT Puskesmas Ponjong II yang melakukan pemantauan langsung di Padukuhan Ngrejek Wetan dan Ngrejek Kulon. Puskesmas II Ponjong diperintahkan untuk melakukan pemantauan langsung setiap hari selama masa surveilans tersebut.
“Puskesmas Ponjong II yang memiliki wilayah punya kewajiban pemantauan setiap hari,” imbuh Dewi.







Adapun sejumlah hal yang dipantau yakni keberadaan penderita baru, keberhasilan terapi yang sudah diberikan, kemudian pemberian terapi pencegahan kepada masyarakat yang beresiko. Menyusul sejumlah edukasi juga disiapkan pihaknya untuk masyarakat sekitar berkaitan dengan penyakit anthrax.
“Kami juga sudah melaksanakan penyuluhan,” kata dia.
Ia beberkan lebih lanjut, dalam melakukan terapi untuk masyarakat beresiko yakni terapi antibiotik. Langkah ini diharapkan nantinya dapat membunuh kuman.
“Lebih jelas yang perlu diperhatikan agar tidak terpapar penyakit ini harus selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, makan daging yang dimasak sampai matang dan tidak makan daging sapi mati karena sakit tidak wajar,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gombang, Supriyanto menambahkan, pihaknya juga tengah melakukan pemantauan kepada masyarakat di dua padukuhannya tersebut. Ia juga gencar melakukan koordinasi dengan Puskesmas setempat.
“Jika ada warga kami yang mengalami sakit seperti tanda-tanda anthrax langsung kami laporkan,” jelas Supri.
Sebelumnya diketahui, dua warga Desa Gombang, Kecamatan Ponjong terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif dan diisolasi di RSUD Wonosari. Kedua warga tersebut diketahui bernama Wasti dan Iin. Wasti sendiri merupakan warga Padukuhan Ngrejek Kulon, Gombang, Ponjong, sedangkan Iin sendiri merupakan warga Padukuhan Ngrejek Wetan, Gombang, Ponjong.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks