Pemerintahan
Fasilitas Layanan Kesehatan Tetap Buka, Belasan Puskesmas Dapat Tugas Khusus Selama Libur Nataru






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pelayan kesehatan di RSUD Wonosari maupun sejumlah puskesmas dipastikan tetap berjalan saat libur natal dan tahun baru (Nataru). Bahkan sejumlah puskesmas yang berada di kawasan wisata mendapatkan tugas khusus. Mereka diharapkan mampu bergerak cepat mendatangi lokasi bila mana ada kejadian darurat. Hal tersebut merupakan bentuk layanan terhadap masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan di Gunungkidul sendiri saat ini terdapat 30 puskesmas. Dari jumlah tersebut, 14 diantaranya merupakan puskesmas rawat inap yang dipastikan tetap buka selama 24 jam selama libur nataru ini.
“Pelayanan akan kami maksimalkan untuk dalam libur Nataru ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan PMI, rumah sakit dan GES yang juga siap 24 jam,” kata Dewi, Selasa (24/12/2019).
Dewi mengatakan, pada masa liburan Nataru ini, sejumlah puskesmas yang berada di kawasan wisata mempunyai tanggung jawab yang lebih besar. Pasalnya, di kawasan wisata tersebut banyak berkumpul wisatawan sehingga potensi adanya insiden cukup besar. Selain itu, petugas puskesmas juga harus bersiap bilamana terjadi kecelakaan laut.
“Ada 13 puskesmas di wilayah Wisata mereka telah membuat pos di tempat-tempat wisata. Petugas harus terus bergerak mendatangi lokasi-lokasi,” imbuh Dewi.







Ia menjelaskan, saat ini selain Serum Anti Bisa Ular atau SABU, pihaknya juga menyiapkan Anti Tetanus Serum (ATS) di sejumlah puskesmas yang ada. Sehingga kejadian yang membutuhkan penanganan cepat dapat diatasi dengan harapan tidak menimbulkan korban jiwa.
“Harapan kita tidak ada korban, semoga jikapun ada kejadian dapat kita tangani dengan cepat,” lanjut dia.
Dewi menambahkan, pada saat musim libur ini pihaknya mengkhawatirkan adanya kasus keracunan akibat jajanan di kawasan wisata. Namun saat ini pihaknya telah memastikan bahwa kondisi makanan yang ada di kawasan wisata aman untuk dikonsumi setelah dilakukan pengecekan beberapa waktu lalu.
“Jika ada keracunan makanan kita memiliki tim gerak cepat KLB (Kejadian Luar Biasa). Sehingga kurang dari 24 jam sudah bisa ke lapangan. Kemudian untuk keamanan pangan, kami sudah turun ke pantai dan mengecek beberapa jenis bahan makanan apakah ada bahan yang mengandung bahan berbahaya dan ternyata tidak ada,” pungkas dia.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah berharap petugas kesehatan mampu bergerak cepat saat musim libur seperti ini. Sebab, Gunungkidul banyak didatangi wisatawan dari luar daerah. Sehingga diharapkan pelayanan dapat lebih maksimal terlebih ketika nantinya ada KLB.
“Kita berharap petugas kesehatan turun jika ada kejadian sehingga dapat teratasi tanpa ada korban,” ucapnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh