Connect with us

Pemerintahan

Harga Beras di Gunungkidul Masih Mahal

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah agar harga beras di pasaran mengalami penurunan. Kendati demikian, Dinas Perdagangan Gunungkidul menyebut harga beras saat ini masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dikisaram Rp. 13 ribu hingga Rp. 14 ribu per kilogramnya.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti, mengakui jika harga beras di pasaran masih cukup tinggi. Adapun pemerintah sudah menetapkan HET beras yaitu Rp. 10.900 per kilogramnya, namun dari pantauan harga pasar terakhir diketahui harga beras masih stabil di kisaran Rp. 13 ribu hingga Rp. 14 ribu.

“Untuk beras medium itu sekarang masih Rp. 13 ribu dan beras premium Rp. 14 ribu, memang belum ada penurunan harga di pasaran,” jelas Asar Janjang Riyanti, Jumat (06/10/2023).

Berita Lainnya  Minta Warga Tenang Terkait Fenomena Maraknya Tanah Ambles, Wakil Bupati Sebut Mendesak Dilakukan Penelitian

Untuk mengendalikan harga beras, dinas setidaknya sudah menggelar lima kali operasi pasar murah. Total sudah sekitar 15,2 ton beras pihaknya alokasikan dalam operasi pasar murah. Namun langkah tersebut belum sepenuhnya berhasil untuk menurunkan harga beras di pasaran.

“Sudah ada lima titik sasaran operasi pasar murah, selanjutnya kami agendakan ada dua titik lagi. Rata-rata per titik kami alokasikan 4 ton beras,” ujarnya.

Menurutnya, meskipun sudah mengalokasikan belasan ton beras untuk pengendalian harga beras masih ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya harga beras. Seperti kondisi global dimaba negara-negara pengekspor beras masih menahan untuk tidak melakukan ekspor terlebih dahulu.

Kondisi ini cukup berpengaruh terhadap kecukupan beras di pasaran. Selain itu ia tak menampik berlangsungnya fenomena el nino turut mempengaruhi ketersediaan beras di pasaran.

Berita Lainnya  Angka Balita Stunting di Gunungkidul di Angka 18,4%, Begini Kata Pemerintah

“Program lain untuk pengendalian harga juga melalui bantuan cadangan pangan dari pemerintah itu, program itu yang memang diharapkan bisa menurunkan harga beras,” terang Asar.

“Kedepan kami juga bekerja sama dengan pihak eksternal untuk melaksanakan program serupa, harapannta harga beras bisa segwra turun,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler