Sosial
Jelang Pemilu, Dandim Perintahkan TNI Konsisten Menjaga Netralitas






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif menegaskan bahwa TNI akan bersikap netral menjelang penyelenggaraan Pemilu 2019. Hal itu diungkapkan saat memberikan materi pada pelaksanaan Sosialisasi Pembinaan Netralitas TNI dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 Kodim 0730/GK, Kamis (15/03/2018).
"TNI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. TNI dan keluarga dilarang memihak salah satu calon atau kontestan dalam Pilkada, Peleg, dan Pilpres," ujarnya di Aula Makodim 0730/GK.
Memasuki tahun politik, pesta demokrasi memberikan warna beragam yang bernuansa akan terjadinya konflik. Oleh sebab itu, lanjutnya, TNI harus memegang teguh netralitasnya sesuai amanah dalam pelaksanaan reformasi internal TNI yakni Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Taufik menuturkan bahwa meski tidak dilibatkan pada rangkaian kegiatan Pemilu dan Pilkada, TNI juga berkomitmen untuk memberikan bantuan pengamanan penyelenggaraan pemilu. Namun apabila Prajurit TNI ingin mengikuti Pemilu dan Pilkada maka harus membuat pernyataan mengundurkan diri dari dinas aktif (pensiun) sebelum tahap pelaksanaannya.
"Prajurit TNI tidak menggunakan hak memilih baik dalam Pemilu maupun Pilkada. Begitupun tidak diperkenankan bergabung dalam penyelenggaraan pemilu. Hanya bertugas mengamankan saja," terangnya.







Adapun bagi keluarga TNI berhak memilih sebagai hak individu atas warga negara. Namun dalam hal ini, institusi atau satuan dilarang memberi arahan dalam menentukan pelaksanaan dari hak pilih tersebut. Pasalnya, netralitas dalam pilkada dan pemilu bagi setiap Prajurit TNI adalah harga mati.
"Kami harus membatasi diri untuk tidak berada di arena tempat penyelenggaraan kampanye peserta Pemilu dan Pilkada. TNI justru lebih mewaspadai daerah-daerah yang berpotensi rawan konflik," tuturnya.
Ia tidak memungkiri indikasi terjadinya black campaign selama tahapan penyelenggaraan pemilu kemungkinan akan terjadi. Hal ini termasuk permainan isu SARA yang dikhawatirkan mampu memecah belah masyarakat. Oleh karenanya, hal ini harus diantisipasi agar tidak terjadi hal yang diinginkan.
"Sekali lagi saya yakinkan agar tetap menjaga netralitas bagi para prajurit TNI. Terlebih kita juga bertugas untuk pengamanan. Yang diprioritaskan adalah sukses penyelenggaraan dan pemilihannya," ujar dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah