Connect with us

Pemerintahan

Kejadian Terus Meluas, DPRD Sebut Pemerintah Tak Serius Sikapi Maraknya Kematian Ternak Mendadak

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul menilai langkah Pemerintah Kabupaten Gunungkidul belum serius dalam memutus rentetan kematian ternak mendadak yang terjadi. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya ternak milik para petani yang menjadi korban. Rentetan kejadian yang sangat memukul peternak maupun petani ini sendiri telah berlangsung sejak akhir Desember 2019 silam.

Ketua Komisi D, DPRD Gunungkidul, Supriyadi menyatakan, fenomena kematian ternak ini menjadi perhatian banyak pihak. Sebab, hingga saat ini masih banyak kasus terjadi menimpa para petani yang notabene ternak sapi tersebut merupakan tabungan mereka.

“Bisa jadi fenomena kematian ternak ini karena ketidakseriusan pemerintah dalam melakukan pencegahannya,” kata Supriyadi, Selasa (28/01/2020).

Selama ini, Pemkab Gunungkidul sendiri telah melakukan vaksin. Namun demikian menurut Supriyadi, penyuntikan vaksin yang dilakukan masih terbatas dilakukan di wilayah endemik anthraks. Sementara kemudian terjadi, kasus kematian ternak mendadak terus meluas dan terjadi di beberapa kecamatan selain Ponjong yakni Semanu, Saptosari, Rongkop, Tepus, Wonosari hingga Playen.

Berita Lainnya  Bantah Tudingan Penggelapan Aset JJLS, Kades Nglindur: Itu Untuk Pembangunan Kios Kuliner

Dilanjutkannya, kematian ternak-ternak tersebut memang tidak semuanya disebabkan oleh anthraks. Namun juga akibat racun dari pestisida maupun pupuk yang mencemari pakan ternak sehingga membuat ternak keracunan.

“Ini juga bisa disebut belum seriusnya dalam pengendalian kematian ternak. Sosialisasi yang masih minim di masyarakat juga bisa. Kondisi Gunungkidul ini KLB (Kejadian Luar Biasa),” tegas dia.

Disinggung terkait dengan pengawalan Perbub yang dijanjikan pemerintah terkait dengan ganti rugi ternak yang sakit atau mati, saat ini sedang dilakukan. Menurutnya, pemerintah dalam tahap pencermatan pembuatan regulasi tersebut.

“Kalau anggarannya mungkin paling cepat di APBD P 2020 atau di APBD 2021,” bebernya.

Terpisah, Kasi Kesehatan hewan dan Veteriner, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Retno Widiastuti mengatakan, fenomena ternak mati di sejumlah wilayah bukanlah merupakan anthraks. Sebab dari pengamatan terakhir, bakteri antraks positif masih berada di wilayah Desa Gombang, Kecamatan Ponjong.

“Bisa karena pakan ternak yang terkontaminasi pupuk atau pestisida yang disemprotkan ke rumput dan terpercik ke pakan ternak sehingga menjadi racun,” ucap dia.

Racun tersebut, kata Retno dapat menyebabkan kematian ternak secara mendadak. Pasalnya, reaksi racun di tubuh sapi sangatlah cepat. Dirinya menghimbau agar masyarakat tidak selalu mengaitkan kematian sapi dengan bakteri antraks.

Berita Lainnya  Aplikasi Segera Dilaunching, Urus Perizinan Kini Bisa Secara Online

“Bisa karena pupuk, untuk itu kita himbau kepada petani agar tidak memotong rumput setelah dipupuk atau dipestisida sebelum terguyur hujan,” imbaunya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler