Peristiwa
Keracunan Massal, Puluhan Warga Kalitekuk Dilarikan ke Rumah Sakit






Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Puluhan warga Padukuhan Kalitekuk I, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin diduga mengalami keracunan usai menyantap bingkisan hajatan, Selasa (05/03/2024). Mereka yang mengalami sejumlah gejala kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, beberapa diantaranya telah diperkenankan pulang namun ada beberapa yang harus rawat inap.
Salah seorang kader kesehatan di Kalitekuk, Suyati mengatakan, terdapat puluhan warga yang mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari salah seorang warga yang menggelar hajatan yaitu selapanan bayi. Makanan tersebut berupa nasi, tahu tempe, sayur lombok, dan urap. Usai menyantap makanan pada Rabu petang, sejumlah orang mulai mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, hingga pusing hebat.
Mulanya hanya satu dua orang saja. Namun selang beberapa jam kemudian puluhan warga merasakan gejala serupa. Kemudian mereka yang mengalami gejala ini dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis dan observasi.
“Acara semacam gendurinya sore. Selang 1 jam setelah konsumsi makanan tersebut ada satu dua orang yang merasakan gejala mual, muntah dan lainnya. Semakin malam justru semakin banyak yang mengalami hal serupa,” papar Suyati, Kamis (07/03/2024).
Menurutnya, dari keseluruhan yang mengalami gejala tersebut mayoritas adalah orang dewasa, dan beberapa ada yang anak-anak maupun bayi. Dari sekitar 62 yang merasakan gejala, mayoritas usai mendapatkan penanganan medis sudah diperkenankan pulang. Namun ada beberapa yang masih harus diobservasi di IGD dan ada pula yang rawat inap.







“Ini masih ada beberapa yang diobservasi dan ada yang rawat inap,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan RSUD Wonosari Tri Yuni Rahmanto membenarkan bila ada beberapa warga Kalitekuk yang mengalami gejala keracunan dilarikan ke IGD RSUD Wonosari untuk mendapatkan penanganan medis. Total ada 28 orang yang masuk ke IGD, dari jumlah ini ada yang sufah diperkenankan pulang dan ada yang masih diobservasi serta ada yang harus menjalani rawat inap.
“Mereka yang diobservasi ini masih mengalami mual-mual, ada yang muntah,” ucap Tri.
Banyaknya pasien yang masuk dan harus segera mendapatkan penanganan, maka pihak rumah sakit menambahkan bed ekstra di ruang UGD untuk mengantisipasi apabila ada tambahan pasien lagi.
Disinggung mengenai penanganan lanjutan, Tri mengatakan pihaknya saat ini fokus untuk penanganan pasien yang masuk ke RSUD. Adapun rumah sakit telah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan Gunungkidul untuk penanganan di lokasi kejadian.
“Koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pelacakan. Baik pengambilan sampel muntahan ataupun sampel sisa makanan yang masih ada untuk uji laboratorium,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks