Sosial
Kerjasama Kembangkan Ratusan Hektar Lahan Jagung, Petani Diberikan Benih, Pupuk, Hingga Pemasaran






Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kapanewon Paliyan bersama dengan Dompet Dhuafa mengembangkan penanaman jagung dengan pola monokultur. Adapun lahan yang akan digunakan seluas 100 hingga 200 hektare di wilayah Paliyan. Diharapkan nantinya daerah yang berada di sisi selatan ini dapat menjadi sentra penghasil jagung di Gunungkidul.
Ketua KUB Agro Makmur Paliyan, Rohmad Asnawi mengatakan, antusiasme para petani anggotanya untuk menyongongsong program ini sangat luar biasa. Terbukti dari mereka yang bergabung untuk mengembangkan jagung di lahan yang dimiliki berasal dari kalurahan Grogol, Karangduwet, Karangasem, dan Pampang. Luasan lahan masing-masing kalurahan ini pun berbeda.
Secara teknis, lahan yang tersedia khusus ditanami jagung pada periode tanam tertentu. Berkaitan dengan benih sendiri telah dipersiapkan termasuk dengan pupuk yang dibutuhkan. Petani nantinya hanya mengolah lahan dan melakukan perawatan. Setelah musim panen, jagung-jagung tersebut akan dikumpulkan dan dijual.
“Untuk bidikan pasarnya sudah ditentukan. Kami akan kerjasama dengan perusahaan ternak unggas,” papar Rohmad Asnawi.







Seperti yang diketahui selama ini, hasil pertanian sendiri sebenarnya cukup melimpah. Namun kemudian yang menjadi masalah adalah para petani sering mengeluhkan mengenai sulitnya melakukan pemasaran. Selain itu juga tidak stabilnya harga jual yang tak jarang mengakibatkan petani justru rugi.
Dompet dhuafa sendiri memilih Kapanewon Paliyan untuk menerapkan program ini lantaran lahan yang ada sangat cocok untuk pengembangan jagung dengan skala besar. Ia berharap dengan program ini akan meningkatkan pendapatan petani di wilayah Paliyan yang tergabung dalam kelompok ini. Sehingga perekonomian warga, khususnya petani perlahan dapat meningkat.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menambahkan, sektor pertanian merupakan salah satu sektor unggulan di Kabupaten Gunungkidul. Dengan program yang menyasar petani di Kapanewon Paliyan ini, diharapakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi tidak serta merta hanya pada sektor tertentu saja, melainkan pertanian juga harus berinovasi.
“Gagasan untuk menjadi sentra jagung ini luar biasa, kami tentunya mendukung program yang digagas oleh kelompok tani dan pihak Dompet Dhuafa. Pertanian menjadi saah satu sektor yang akan terus bergerak maju sesuai dengan visi misi Bupati Gunungkidul dalam hal ekonomi kerakyatan,” ucap Heri Susanto.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks