Peristiwa
Manula 72 Tahun Diduga Tersesat di Hutan, Puluhan Petugas Sisir Hutan Wonosadi






Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah anggota tim gabungan serta dibantu warga masyarakat melakukan penyisiran di kawasan Hutan Wonosadi, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen. Mereka mencari keberadaan Marto Markiyem (72) warga Padukuhan Suru Kembang, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen yang diduga tersesat di hutan. Pencarian terhadap Marto Markiyem sendiri sudah berlangsung selama 2 hari terakhir. Puluhan personil disebar ke beberapa titik yang sekiranya berpotensi didatangi oleh manula tersebut.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto mengungkapkan, kejadian ini berawal ketika pada Jumat (15/11/2019) pagi, Marto Markiyem selesai beraktifitas di ladang. Namun bukan jalur kembali ke rumah yang ia ambil, manula tersebut justru masuk ke kawasan hutan Wonosadi. Keluarga sendiri mulai curiga lantaran hingga sore hari Marto tak kunjung pulang. Bersama dengan sejumlah tetangganya, mereka kemudian berinisiatif melakukan pencarian.
Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Keberadaan Marti Markiyem tetap tidak diketahui. Lantaran merasa khawatir dengan kondisinya, masyarakat setempat kemudian meminta bantuan pada sejumlah petugas untuk melakukan pencarian.
“Sekitar pukul 12.00 WIB kami dapat laporan dari warga, kemudian ditindak lanjuti dengan pencarian oleh personil di Gunungkidul,” terang Pipit Eriyanto, saat dikonfirmasi, Sabtu (16/11/2019).
Hingga saat ini, dari petugas dibantu oleh masyarakat terus melakukan proses pencarian terhadap manula yang diduga hilang di kawasan hutan. Petugas gabungan sendiri ada beberapa unsur yang kemudian disebar di titik-titik tertentu.







Adapun saat ini, fokus pencarian sendiri berada di sisi barat dengan range sekitar 1 km. Tak hanya sekedar pencarian, sekiranya ditemukan benda atau lokasi yang sekiranya mencurigakan kemudian dilakukan penyisiran dan pengecekan.
“Kami lakukan pencarian di titik yang sekiranya didatangi oleh korban,” tambahnya.
Untuk jarak pencarian sendiri meluas ke sisi barat dan sisi lainnya. Kemudian jarak dari rumah dengan lokasi sekitsr 1,5 km. Kendala pun juga dihadapi oleh petugas yakni karena jalan yang dilalui terjal dan bahkan ada jurang yang cukup ekstem. Sejumlah peralatan pun juga telah dipersiapkan oleh petugas.
Sementara itu, Kepala Desa Kampung, Suparna menambahkan, pihaknya memang telah mendapatkan laporan dari sejumlah tokoh masyarakat mengenai hilangnya Marto Markiyem. Kendati demikian, dari kepala desa juga belum mengetahui secara pasti perkembangan yang ada di lapangan.
“Belum tahu persis bagaimana cerita awal dan proses pencarian kali ini. Saya sedang di Jakarta,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks