Pemerintahan
Mencicipi Hasil Produksi Awal Kopi Gunung Gambar, Cikal Bakal Sentra Kopi Asli Gunungkidul






Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen merupakan salah satu daerah yang berada di dataran tinggi. Sejak berpuluh-puluh tahun silam, kawasan ini digunakan untuk penanaman kopi jenis robusta. Di era sekarang ini, masyarakat setempat mulai membaca potensi yang ada untuk dikembangkan sebagai sentra Kopi Robusta Gunungkidul untuk meningkatkan pendapatan petani di kawasan utara tersebut.
Lurah Kampung, Suparna mengatakan, di Gunung Gambar merupakan daerah tinggi di sisi utara. Di mana kawasan ini sejak jaman penjajahan dulu menjadi tempat penanaman kopi. Namun pada jaman itu, karena minimnya teknologi dan pengetahuan sumber daya manusia, tanaman kopi justru dibabat habis. Kemudian pada tahun 2017 silam, masyarakat kembali bersemangat melakukan penanaman kopi.
“Pada saat itu kita salah masa tanam, di tahun 2017 itu kita tanam 1.000 pohon kopi. Selang 3 minggu kemudian terjadi kekeringan sekitar 7 bulan, sehingga tanaman itu sebagian besar mati,” ucap Suparna.
Hanya beberapa batang saja yang sampai tahun ini tumbuh subur. Pohon kopi tersebut kemudian dirawat oleh para petani. Ternyata pohon-pohon tersebut buahnya lebat dan menghasilkan 8 kilogram kopi. Dari situlah petani kemudian berusaha mencari celah dan peluang agar kopi robusta dari Gunung Gambar tersebut bisa dipasarkan.
“Lahannya yang digunakan untuk penanaman ada 25 hektare. Untuk kualitas dan rasanya lebih nikmat dibandingkan dengan kopi-kopi lainnya,” papar Lurah.







Berkaitan dengan pengembangan ke depan, ia ingin bekerjasama dengan sejumlah instansi. Di mana akan dikembangkan bersama dengan BUMDes dan lainnya, agar kopi yang ditanam bisa lebih banyak. Suparna mengungkapkan bahwa ia bermimpi, ke depan Gunung Gambar bisa menjadi sentra kopi di Gunungkidul.
“Kita buat tempat ngopi yang unik bersama dengan masyarakat. Jadi nanti ada peningkatan perekonomian, kalau untuk internet ini sedang diusulkan ke dinas terkait jadi terfasilitasi dengan baik,” paparnya.
Sementara itu, Staf Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Restu Dwi Handoyo menambahkan, potensi kopi di Kalurahan Kampung ini cukup bagus mengingat berada di ketinggian yang pas sesuai dengan kriteria tanaman kopi.
“Selain Kalurahan Kampung, ada di Rongkop juga,”kata Restu.
Bupati Sunaryanta sangat mengapresiasi peran masyarakat pokdarwis dalam mengembangkan inovasi pariwisata. Yaitu dengan pengembangan kopi robusta. Adapun untuk mendukung potensi tersebut, perlu penguatan branding terlebih untuk dua lokasi, yaitu di Gunung Gambar dan Watu Gendong.
“Perlu dikembangkan dengan baik potensi yang ada ini,” ujar Sunaryanta.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter