Sosial
Menikmati Sensasi Olahan Daging Kambing Khas Sate Tobong, Rasa Nikmat dan Anti Prengus






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berbicara masalah sate kambing di Gunungkidul memang tidak ada habisnya. Sejumlah warung makan legendaris menguasai pangsa pasar olahan berbahan dasar daging kambing itu. Namun bagi para penikmat makanan ini, layaknya harus mencoba kenikmatan Sate Tobong. Warung sate yang terletak di wilayah Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari ini menyajikan olahan daging kambing yang sedikit berbeda dengan warung-warung lainnya. Di tempat itu tersedia berbagai menu yang memiliki cita rasa nomor wahid. Selain itu, penikmat kuliner tidak perlu takut akan bau prengus khas kambing yang biasanya cukup banyak dikeluhkan. Sebab pemilik memiliki cara khusus dalam pengolahannya.
Pidjar.com pun penasaran dengan olahan daging milik Wahyu Budi (34) itu. Ketika berkunjung ke lokasi yang berada tepat di sebelah timur lapangan Karangrejek, pemilik usaha menyambutnya dengan menawarkan menu yang ada di warung makan tersebut.
Dua menu andalan selain sate kambing, yakni krengsengan dan tengkleng pun disajikan. Krengsengan sendiri merupakan menu yang baru di wilayah Gunungkidul. Kombinasi daging kambing dan beberapa jenis sayuran nampak menyatu padu di atas piring berwarna putih. Dan benar seperti yang diungkapkan sang pemilik di awal pertemuan, hasil olahan krengsengan ini dagingnya terasa sangat empuk. Bau prengus sama sekali tidak terasa ketika daging hendak dimasukkan ke dalam mulut.
Rasa rempah serta pedasnya cabai sangat menghantam di dalam mulut. Bahkan meski penikmat minum, rasa dari rempah itu masih sangat terasa. Sebuah sensasi tersendiri yang bisa dinikmati ketika menyantap kuliner ini.
Pun demikian dengan olahan tengkleng. Secara umum, tengkleng merupakan olahan tulang dengan sedikit daging kambing. Namun berbeda di sate tobong, sebab daging masih sangat mendominasi tulang itu.







Untuk rasa sendiri tidak lagi perlu diragukan lagi. Melalui olahan andalannya, daging kambing yang disajikan sangat empuk. Bumbu dapur yang kaya akan rempah-rempah menembus hingga ke dalam daging.
Untuk satenya sendiri, olahan daging nampak kering dari luar. Bau prengus pun sama sekali tidak tercium dan rempahnya mengisi setiap rongga pada daging tersebut.
Di balik segala kenikmatan kuliner itu, ternyata ada beberapa tahapan yang harus dilalui dan bukanlah menjadi hal mudah bagi Wahyu untuk belajar mengolah daging kambing.
Dibantu istrinya yang mempunyai hobi memasak, keduanya mulai mendirikan warung makan Sate Tobong itu. Nama Sate Tobong sendiri diambil dari lokasi yang ia gunakan untuk mendirikan warung, yakni lokasi yang dulunya tempat tobong.
Wahyu sedikit membocorkan resep olahan daging kambing yang ia klaim memiliki citarasa nomor wahid di Gunungkidul bahkan di DIY itu. Ternyata kuncinya tidak hanya pada bumbu saja, melainkan kambing yang digunakan merupakan hasil pembesaran yang ia lakukan sendiri.
Bukan hal yang sulit bagi Wahyu untuk mencetak daging kambing kwalitas tinggi ini. Pasalnya, istrinya merupakan sarjana peternakan yang telah mengenyam banyak pengetahuan di bangku kuliah.
“Jadi pertamanya kita membentuk dagingnya dulu. Kambing kita beri makan yang mengandung serat, karbohidrat, protein dan mineral secara seimbang. Sehingga nanti dapat menghasilkan daging dengan tekstur empuk,” ucap dia, Sabtu (27/07/2019).
Untuk resep dapur, Wahyu menyebut bahwa dirinya menggunakan berbagai macam rempah. Sebab, urusan kuliner memang harus bergelut dengan bumbu untuk dapat menaklukkan lidah penikmatnya.
“Kalau urusan bumbu, istri saya jagonya. Dia hobinya memang masak, tapi secara umum bumbunya adalah rempah pilihan,” kata Wahyu.
Pria alumni SMA 1 Wonosari itu memang memilik pemikiran yang luar biasa. Ia terus berusaha mengkonsep rumah makan miliknya itu agar ke depan usaha kulinernya semakin maju.
“Angan-angan saya nanti akan ada aula pertemuan, taman bermain anak dan taman edukasi anak. Perlu kita pikirkan, karena kalau untuk soal harga tentu kita sangat bersaing, untuk rasa nomor 1 lah,” kata dia sambil tertawa lebar.
Selain melayani pesanan di warung, sate tobong juga melayani pesanan aqiqah. Selain itu, dirinya juga menyediakan paket hemat untuk para pelajar.
“Untuk para pelajar ada cup nya jadi jangan takut, meski uang saku pas-pasan pengen makan olahan daging datang ke sate tobong saja,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh