Connect with us

Sosial

Meraup Cuan dari Pembuatan Layang-layang

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Memasuki musim kemarau, permainan layang-layang mulai marak di Gunungkidul. Fenomena tersebut mendatangkan rezeki tersendiri bagi pengrajin layang-layang. Salah satunya ialah Riyanto, warga Padukuhan Kajar 2, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari. Dari tangan terampilnya itu, ratusan layangan ia produksi dalam tiga bulan terakhir.

Pria yang akrab dipanggil Siri itu sudah hobi bermain layang-layang sejak ia duduk dibangku sekolah dasar. Kebiasannya membuat layangan sewaktu muda menjadikannya begitu terampil dalam membentuk layangan berbagai bentuk. Saat musim kemarau seperti saat ini, pesanan layangan dari berbagai daerah di Gunungkidul melonjak sangat signifikan.

“Belajarnya otodidak, dulu waktu muda sejak SD itu sudah bikin layangan tapi untuk sendiri,” ucap pria 42 tahun itu.

Berita Lainnya  Ambisi Raih Echo Green School, SMA N 2 Playen Siap Sulap Kebun Jadi Hutan Sekolah

Berbagai bentuk layangan mulai dari pegon, bulan sabit, kapal, ram-raman, hingga layangan berbentuk kura-kura ia produksi sejak lima tahun lalu. Dikatakannya, saat ini paling banyak layangan yang ia buat ialah bentuk pegon dan kura-kura. Menurutnya, kedua bentuk layangan tersebut paling diminati konsumennya karena bentuknya yang cukup mudah untuk dibuat ataupun dibawa.

“Kalau layangan yang custom seperti bentuk naga itu ya bisa buat, biasanya dikerjakan anak saya. Tapi sekarang belum ada yang memesan bentuk naga itu,” ujarnya.

“Ukuran layangan yang saya buat minimal satu meter dan maksimal dua meter,” sambung Siri.

Lebih lanjut, dikatakannya pesanan layangan mulai membludak sejak bulan Juni kemarin. Sekitar 250 buah layangan sudah ia produksi hingga saat ini. Dalam sehari, setidaknya sekitar 10 layangan bisa ia produksi dibantu oleh istrinya. Untuk ongkos pembuatannya pun sangat terjangkau, untuk sebuah layangan ia membandrol harga mulai dari Rp. 15 ribu hingga Rp. 25 ribu tergantung dari ukuran dan media pembungkusnya.

Berita Lainnya  Kisah Keuletan Warga Terdampak Kekeringan Bertahan Hidup Saat Musim Kemarau

“Itu harga per meter, jadi hitungannya itu per meter. Kalau per harinya bisa membuat sekitar 10 buah, ini masih ada 4 buah yang baru dikerjakan. Ya paling satu buah layangan itu butuh waktu sekitar satu jam,” bebernya.

Profesi sebagai pengrajin layangan ia lakoni hanya musiman saja saat musim kemarau. Ketika sudah habis musim kemarau, ia kembali ke aktifitas semula yaitu berdagang alat pertanian.

“Ya pas musim hujan kan tidak ada yang bermain layangan, kalau musim kemarau ini fokus ke pembuatan layangan,” kata Siri.

“Konsumennya masih disekitaran Gunungkidul, belum ada yang sampai luar daerah pesan disini. Tapi ya harapannya bisa lebih luas lagi pemasaranya, dulu pernah dititipkan ke penjual-penjual tapi sekarang membuat tergantung pesanan saja,” pungkasnya.

Berita Lainnya  Kebutuhan Darah Tercukupi, Kesadaran Pendonor di Kabupaten Gunungkidul Meningkat

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler