Connect with us

Pariwisata

Pariwisata Gunungkidul Dinilai Butuh Hotel Berbintang dan Tempat Hiburan Malam

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam kurun waktu dua tahun terakhir jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata dapat dikatakan selalu tidak maksimal. Selain banyaknya bencana alam yang melanda, destinasi yang ada dianggap kurang memberikan kesan bagi para wisatawan. Sehingga mereka tidak banyak yang tertarik untuk tinggal lebih lama atau bahkan kembali berkunjung.

Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Elsaddai Anggoro Putro. Ia beranggapan bahwa perlu ada terobosan baru agar pariwisata di Gunungkidul semakin berkembang dan bisa bersaing dengan daerah lainnya. Selama ini, konsep pengembangan pariwisata di Gunungkidul sangat monoton. Sehingga pada akhirnya membuat kunjungan wisatawan cenderung stagnan dan bahkan menurun.

“Misalnya harus ada hotel berbintang, karena selama ini wisatawan yang datang menginapnya di Jogja. Mereka bawa uang Rp 1 juta yang Rp 900 ribu dihabiskan di sana dan hanya Rp 100 ribu yang dibelanjakan di Gunungkidul,” ungkap Anggoro, Jumat (22/11/2019).

Ia menambahkan, selain itu perlu adanya upaya khusus untuk menempatkan adanya hiburan malam di kawasan wisata. Konsep semacam ini disebutnya memang benar-benar diperlukan untuk kawasan wisata khususnya untuk menarik wisatawan asing. Dengan perkembangan zaman, sudah tidak selayaknya pariwisata Gunungkidul hanya mengincar wisatawan lokal.

Berita Lainnya  Mengenal Jali, Tanaman Dengan Segudang Khasiat Sebagai Pengganti Beras

“Selama ini sepertinya kita belum menyasar wisatawan asing, sebagian besar masih wisatawan domestik atau bahkan wisatawan lokal. Kalau ada hotel untuk tempat mereka menginap dan mungkin hiburan lainnya juga tentu bakal menarik mereka datang,” kata dia.

Namun begitu, ia tak menampik jika wacana semacam ini nantinya bakal terjadinya konflik sosial. Maka dari itu, penting adanya sosialisasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa perkembangan pariwisata yang demikian tidak akan menghapus budaya dan tradisi di wilayah Gunungkidul. Ia berharap ada kajian matang dari pemerintah maupun investor agar konflik sosial semacam ini tak terjadi dan pengembangan pariwisata dengan tradisi serta budaya masyarakat bisa berjalan seiring sejalan.

Berita Lainnya  Kembangkan Pariwisata Terkonsep Untuk Ciptakan Nglanggeran-Nglanggeran Anyar

“Seperti di Bali misalnya, di sana pariwisata maju dan berkembang diminati wisatawan mancanegara. Tetapi adat dan tradisi masih sangat kental, masyarakatnya sangat bisa mendunkung dan menjaga budaya yang justru menjadi kekuatan utama,” urai Elsaddai.

Selain itu, menurutnya akses menuju kawasan wisata harus diperhatikan. Selama ini masih banyak jalan yang sempit sehingga menyebabkan kemacetan dan membuat wisatawan malas datang ke Gunungkidul.

“Nanti kita harapkan dengan beroperasinya bandara YIA dan rampungnya proyek JJLS akan menigkatkan kunjungan dan berdampak pada kenaikan PAD,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, libur akhir tahun harapannya bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Hingga Senin (18/11/2019) kemarin, baru ada 2,6 juta pengunjung datang ke Gunungkidul. Jumlah ini masih sangat jauh dari target yang ada di mana pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 3,8 juta wisatawan bisa berkunjung ke Gunungkidul.

Berita Lainnya  Identifikasi Penemuan Mayat Banyusoca Masih Gelap, Polisi Fokus ke Luka Sayat di Leher

“Semoga libur akhir tahun bisa meningkatkan kunjungan wisata,” kata Harry.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler