Pemerintahan
Pembelajaran Tatap Muka Kembali Tertunda, Dinas Dukung Vaksinasi Untuk Pelajar Dibawah 18 Tahun






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Vaksinasi merupakan sebuah langkah untuk menanggulangi pandemi covid19, maka dari itu setiap lapisan masyarakat diminta untuk segera melakukan vaksinasi. Namun pada masyarakat kelompok umur dibawah 18 tahun di Gunungkidul nampaknya harus menunggu lantaran belum akan dilaksanakan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Ali Ridhlo menyambut baik rencana vaksinasi bagi anak dibawah 18 tahun. Hal itu dikarenakan, jika kedepan ada vaksin bagi anak-anak tentunya dapat dimanfaatkan oleh para pelajar yang saat ini masih belajar secara daring.
Ia berharap jika vaksinasi dilakukan pada pelajar nantinya akan berpengaruh terhadap jalannnya pembelajaran tatap muka yang selama ini terhalang oleh covid19. Apalagi para tenaga pengajar sudah mendapatkan vaksinasi sebelumnya.
“Tentu kami mendukung vaksinasi terhadap pelajar, namun pelaksanaannya tetap menjadi wewenang Dinas Kesehatan,” ujar Ali, Sabtu (10/07/2021).
Sebelumnya, pembelajaran tatap muka direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli ini, namun seiring meningkatnya kasus covid19 di Gunungkidul serta ada PPKM Darurat maka pembelajaran tatap muka ditunda terlebih dahulu.







“Dengan adanya PPKM Darurat, rencana pembelajaran tatap muka kembali ditunda. Kami tetap optimis pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan jika keadaan sudah kondusif,” tambah dia.
Ali mengungkapkan kesiapannya membantu Dinas Kesehatan untuk merealisasikan vaksinasi untuk pelajar dibawah 18 tahun. Disdikpora dapat membantu menyiapkan data serta menyiapkan sasaran penerima vaksinasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, jika saat ini pihaknya masih mengejar target vaksinasi terhadap usia dewasa serta lansia, sehingga vaksinasi terhadap warga dibawah 18 tahun belum akan dilaksanakan.
“Kami masih fokus untuk masyarakat 18 tahun ke atas serta lansia karena belum memenuhi target,” ungkap Dewi.
Secara keseluruhan, proses vaksinasi terhadap masyarakat Gunungkidul telah mencapai 22% dari target. Adapun Dinas Kesehatan menargetkan vaksinasi terhadap 70% dari penduduk Gunungkidul, untuk mengejar target pemerintah terus melakukan percepatan. Kerjasama dengan Kapanewon dan Kalurahan dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi. (RONI)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis4 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter