Pemerintahan
Perantau Diusulkan Dapat Bantuan Pemda DIY, IKG Mulai Proses Pendataan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta Pemda DIY untuk memberi bantuan logistik kepada perantau di Jabodetabek. Hal tersebut dinilai efektif untuk menekan angka perantau agar tidak mudik ke DIY di tengah pandemi corona. Di sisi lain, mereka yang berada di tanah rantau pun juga membutuhkan perhatian dari pemerintah mengingat kondisi seperti sekarang ini memang berdampak sangat luas.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan, kebijakan Pemda DIY yang meminta perantau asal DIY agar tidak mudik harus diiringi dengan langkah nyata. Beberapa waktu lalu, ia telah mengusulkan agar pemerintah mengatur skema pemberian bantuan untuk membantu menjamin kebutuhan hidup para perantau.
Kondisi di lapangan tentu membuat para perantau ini menjadi dilema. Jika hendak mudik, pemerintah secara tegas telah menyerukan larangan untuk mudik, namun jika tidak mudik mereka harus memperhitungkan biaya kelangsungan hidup. Tak dipungkiri jika selama pandemi ini, penghasilan berkurang bahkan buruknya ada yang kehilangan pekerjaan mereka.
“Harapannya, dengan dukungan logistik bagi para perantau, warga bisa tenang di perantauan dan tidak pulang,” lanjutnya.
Pemerintah Pusat dan Pemda, kata Eko, harus memberikan fasilitas bantuan pangan atau bantuan dalam bentuk lainnya untuk meringankan beban perantau di daerah lain yang selama ini ikut menggerakkan perekonomian. Fasilitasi bantuan ini setidaknya bisa dijalankan sampai masa lebaran tahun 2020.







Usulan itu kemudian ditindaklanjuti dengan adanya surat berkaitan dengan pendataan perantau dari DIY yang terdampak corona. Dari Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) telah melakukan pendataan bagi para anggotanya yang terdampak corona itu.
Ketua IKG, Edy Sukirman menuturkan, di DKI dan sekitarnya ada 300 ribu jiwa perantau dari Gunungkidul. Dari jumlah tersebut, pendataan yang dilakukan oleh IKG, ada 6000 KK yang mengalami dampak corona seperti penghasilan berkurang bahkan ada yang sampai kehilangan mata pencaharian mereka.
“Perantau dengan penghasilan rendah mayoritas terdampak. Mereka bekerja sebagai tukang ojek, buruh bangunan, rumah makan, penjual bakmi atau bakso. Karena corona dan penerapan sejumlah kebijakan maka penghasilan mereka berkurang,” terang Edy Sukirman.
Data yang diminta adalah perantau dengan KTP dan KK Gunungkidul, sehingga tidak semuanya memenuhi persyaratan tersebut. IKG dengan menggandeng sejumlah tokoh, berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan bagi mereka yang terdampak.
“Kami inginnya ada angin segar mengenai bantuan itu. Tentu mereka (perantau) dibuat dilema to, kalau mau mudik pemerintah gencar dilarang mudik, tapi kalau tidak mudik mereka benar-benar tidak ada pemasukan,” tambahnya.
Menurutnya, dengan pelarangan mudik ini harus diimbangi dengan stimulan yang memadai. Beberapa pertimbangan mereka, jika mudik paling tidak bisa memanfaatkan lahan di kampung untuk pemenuhan kebutuhan mereka.
“Harapan besar tentu ada. Mudah-mudahan ada kebijakan pemberian bantuan, pemerintah harus paham betul. Toh belum mesti meski tinggal di DKI dan sekitarnya mereka mendapatkan bantuan dari daerah mereka tinggal,” paparnya.
IKG sendiri juga membuka pintu lebar-lebar dengan membuka donasi bantuan yang kemudian akan disalurkan bagi perantau terdampak. Beberapa waktu lalu, pihaknya telah membagikan ratusan paket sembako bagi perantau terdampak.
“Sudah kami berikan bantuan juga berupa sembako. Rencananya akan ada lagi, ya beberapa bulan ke depan untuk meringankan pemenuhan kebutuhan mereka,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks