fbpx
Connect with us

Politik

Minta NasDem Tak Sodorkan Calon Wakil Bupati, PKB Ancam Keluar Dari Koalisi Pengusung Sunaryanta

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Suhu politik menjelang Pilkada 2020 di Gunungkidul terus dinamis. Pasca mundurnya Wahyu Purwanto membuat Partai NasDem mulai ancang-ancang untuk membuat manuver rencana cadangan. Yang saat ini cukup hangat, aroma koalisi besar antara PKB, Golkar dan NasDem untuk mengusung Mayor Sunaryanta terus mengemuka. Bahkan beberapa waktu silam ketika pengumuman mundur Wahyu Purwanto dari bursa Pilkada Gunungkidul di depan kader Partai NasDem serta relawan Wahyu Purwanto, Sunaryanta sendiri telah hadir di tengah-tengah mereka. Sunaryanta sendiri memang sejak beberapa waktu terakhir santer telah sepakat akan diusung oleh koalisi Golkar-PKB.

Namun begitu, masuknya Partai NasDem ke tengah koalisi Golkar-PKB berpotensi memicu perpecahan. NasDem dengan 9 kursinya di DPRD Gunungkidul tentu akan memiliki nilai tawar besar di tengah koalisi. Perpecahan menjadi sangat mungkin terjadi lantaran sebelumnya, baik Golkar maupun PKB telah sepakat untuk memasangkan Sunaryanta dengan Heri Susanto. Rumor yang berhembus, Partai NasDem saat ini mengajukan nama untuk calon wakil Bupati menggantikan posisi Heri Susanto.

Berita Lainnya  Belasan APK Dirusak, Tim Immawan-Martanty Lapor ke Bawaslu

Saat dikonfirmasi berkaitan dengan dinamika politik koalisi Golkar-PKB pasca merapatnya Partai NasDem, Ketua DPC PKB Gunungkidul, Sutiyo menegaskan bahwa pihaknya masih sesuai dengan rencana maupun kesepakatan. Hingga saat ini, pasangan yang akan diusung adalah Sunaryanta dan Heri Susanto.

“Kan sudah jelas PKB dan Golkar sudah bisa dipakai kendaraan mengusung Sunaryanta-Heri Susanto, dan kami kedua partai sudah membuat komitmen bersama. Lha kalau tiba-tiba NasDem masuk itu ya njenengan analisa sendiri,” ujar Sutiyo, Selasa (28/07/2020).

Ia menyatakan, jika pun NasDem ingin bergabung mengusung Sunaryanta-Heri Susanto hal itu tidak menjadi masalah. Namun menurutnya masalah akan muncul ketika NasDem mengusulkan perombakan nama pada kursi cawabup.

Berita Lainnya  Sosialisasi Empat Pilar, Gandung Pardiman : Pancasila Kekuatan Sejati Bangsa

“Kalau ingin bergabung ya harus mendukung Sunaryanta-Heri Susanto. Itu jelas dan wajib,” tandasnya.

Bahkan, jika ada keinginan dari NasDem dengan meminta hak kursi wakil pendamping Sunaryanta, PKB akan bersikap tegas. Hal itu juga sudah disampaikan kepada Sunaryanta.

“Sikap PKB dan Golkar jelas dan tegas andai Nasdem mengajukan cawabup, kami partai berdua akan mundur dari dukungan kepada Sunaryanta. Dan ini sudah saya sampaikan kepada yang bersangkutan,” tegas Sutiyo.

Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan bahwa selama ini sudah ada MoU dengan PKB terkait pasangan yang akan diusung oleh koalisi. Namun nada berbeda disampaikan Heri terkait dengan rencana bergabungnya NasDem. Heri nampak lebih kalem dalam menanggapi hal itu.

“Golkar PKB dari awal sudah sepakat usung Sunaryanto-Heri Susanto dan kedua pasangan sudah ada MoU antara Golkar dan PKB. Prinsip kami siapapun mari bergabung dalam satu koalisi, untuk Gunungkidul membangun, kami berterima kasih kepada Nasdem kalau benar bisa bersama mengusung Sunaryanta,” terang Heri.

Disinggung mengenai kemungkinan perubahan kursi calon wakil bupati seiring kemungkinan bergabungnya NasDem, Heri memilih irit bicara. Sampai dengan Minggu petang kemarin, Heri mengaku belum melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Sunaryanta.

Berita Lainnya  Dua Minggu Jalannya Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Belum Temukan Pelanggaran dan Kampanye Terselubung

“Saya belum tahu hasil pertemuan Nasdem dan mas Sunaryanta,” kata Heri Nugroho.

“Terkait kursi wakil Golkar PKB dari awal sudah sepakat usung Sunaryanto-Heri Susanto dan kedua pasangan sudah ada MOU antara Golkar dan PKB,” tandas Heri dengan pernyataan yang sama.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler